🦇 19

3.4K 549 165
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading




" Tumben banget naik motor kesini." Tanya sing.

" Lagi pengen aja." Sahut mew.

Mereka berdua lagi duduk santai di kantin, hari ini sing cuma ngajar pak pertama, jadi dia lebih banyak waktu luang untuk bersantai.

" Sudah di bicarakan sama pihak kantin kan? Tapi kita harus tetap membatasi penjualan jelly dan permen darah nya, mungkin satu anak hanya boleh beli dua permen atau jelly,"

" Ya sing, mulai besok produk yang di keluarkan upp sudah bisa di pasarkan disini dan beberapa sekolah khusus vampire lain, dan sebagian juga di jual ke luar negri." Jelas mew.

" Wah kamu bantu upp buat mengembangkan usaha nya ya, aku aja sampai kagum lihat nya."

Mew tertawa pelan, sudah tugasnya kan untuk membantu calon istri nya.

" Ya harus lah, apa mau upp harus aku turuti, anggep aja lagi belajar menjadi suami yang peka membantu apa kemauan istri." Sahut mew.

" Emang yakin jadi istri?" Ledek sing.

" Ya yakin lah, kita sudah di tahap serius, gak ada waktu untuk main-main."

Sing mengangguk faham, dalam hal apapun mew selalu serius dan menepati janji nya.

" Kita lanjut bicara si ruang kepala sekolah, ada sedikit pekerjaan yang harus aku kerjakan." Ucap sing.

Sing dan mew berjalan beriringan menuju ruang kepala sekolah, sing memperhatikan setiap kelas, semua murid terlihat sibuk menyimak penjelasan guru mereka.

Langkah sing terhenti tepat di depan kelas kit dan kana, mata nya terlihat sibuk mencari dua oknum yang hilang entah kemana.

" permisi bu sammy, kit sama kana kemana?" Tanya sing, mew yang berdiri di samping sing pun ikut menatap kedalam kelas.

Sammy beranjak dari kursi nya lalu berjalan ke arah pintu mendekati sing dan mew.

" Maaf phi, dua bayi itu pergi dari setengah jam yang lalu," jelas sammy.

" Setengah jam? Bukannya kelas baru di mulai setengah jam yang lalu?"

Sammy tersenyum masam sembari menganggukkan kepala nya.

" Jadi mereka kabur?" Tanya sing.

" Tadi kana dan kit izin ke kamar mandi phi, tapi sampai sekarang mereka belum balik."

" Ahh gitu, yasudah kamu lanjutin waktu mengajar kamu, maaf kalau saya ganggu."

" Baik phi, kalau gitu saya lanjut mengajar.

Sing dan mew pergi setelah sammy menutup pintu kelasnya.

" Tuh dua bayi kebangetan bandel nya, pak pertama mereka udah bolos buat main layangan, terus pak kedua malah kabur lagi." Gerutu sing.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now