🦇 29

3.3K 546 104
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading

" L-loh kok?" Mew kaget setengah mati lihat keadaan mansion nya yang kacau balau, bahkan ada beberapa mayat tergeletak disana.

" Mamah kamu ngamuk," sahut max sambil mengusap pelipis nya.

" Mamah nya mana?"

" Ada di kamar, sana tenangin mamah kamu."

Tanpa membuang waktu lebih banyak mew berlari cepat ke arah kamar orang tua nya.

Ceklekk....

" Mah..." Sapa mew.

Mew mendekat ke arah tul yang meringkuk di samping tempat tidur sambil memeluk foto kana.

Se Sayang itu tul ke kana.

* Kana pasti pulang mah, aku sendiri yang bawa kana pulang nanti," bisik mew.

Mew mengusap lembut kepala tul, menenangkan mamah nya yang tengah berduka atas kepergian kana.

" Mamah harus tenang ya, aku juga harus tenang supaya bisa nemuin keberadaan kana dengan cepat."

Mew menangkup kedua pipi tul, lalu mengusap airmata yang mengalir di pipi tul dengan ibu jari nya.

" M-mamah ... mamah mau bunuh grace sama mild."

Mew menghela nafas kasar, siapa yang gak tau dengan sifat egois mamah nya?

" Mah ... Dengerin aku, jangan ngelakuin itu atau kana semakin benci dengan kita, aku tau sumber masalah nya memang di aku, aku berusaha memperbaiki semua nya, jadi mamah harus tenang."

" Gak bisa mew, gak bisa tenang kecuali keberadaan kana sudah kita temukan, papah aja sampai gak bisa dapetin jejak kana!" Pekik tul.

" Sekarang aku tanya, mamah kenapa bisa se sayang itu sama kana? Rasanya gak masuk akal kalau mamah gini apalagi sampai bunuh orang."

Tul mengalihkan matanya saat di tatap oleh anak nya, kenapa mew tiba-tiba mengintimidasi nya gini.

" Rasa gak masuk akal nya pas mamah diemin aku pas mukul kana, mah ... Orang tua manapun pasti memihak anaknya walaupun anak nya salah, apa mamah menyembunyikan sesuatu?"

" Effort mamah untuk kana gak main-main, mamah rela merubah seragam sekolah hanya karena kana dibelikan seragam baru sama keluarganya, mamah kira aku gak tau? Mamah musuhan sama upp hanya karena aku mau nikah sama upp, dan alasan nya bukan karena mamah benci sama upp, tapi alasannya ada di kana, mamah kira kami semua gak curiga sama tingkah aneh mamah? Bahkan papah sekalipun bingung lihat tingkah mamah yang terlalu obsesi sama kana."

Bibir tul terlihat bergetar saat ingin menjawab semua pertanyaan dari mew, tapi seperti nya bukan sekarang.

" F-fedric..." Lirih tul, wajahnya tiba-tiba panik.

Tul mendorong kuat tubuh mew lalu pergi meninggalkan mew yang masih duduk kebingungan di kamarnya.

" Pasti ada yang gak beres, mamah tipe orang yang gak perduli dengan orang lain, benar kata papah kalau mamah sedang menyembunyikan hal besar." Gumam mew.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now