🦇 30

3.4K 564 102
                                    

Kalau cerita ini menghibur. Tolong tinggalkan jejak!
Vote+komen biar aku nya senang.
⚠️Tidak menerima karya ku di plagiat dalam bentuk apapun! ⚠️

Happy reading

" Iya bunda sama ayah salah maaf ya, udah jangan nangis nanti kepalanya sakit."

Grace mau mengusap kepala kana tapi terus terusan di tepis sama kana, anak nya lagi nangis kejer sambil menghentakkan kedua kaki nya.

" Kana nangis udah lama loh, telinga phi att udah berdengung ini," ucap art.

Kana memelankan tangis nya lalu menatap art, tiba-tiba dia mendekat ke arah art lalu berteriak keras sambil melanjutkan tangisnya.

" Aduh art diem aja deh itu adik nya makin rewel," tegur mook.

Thong mendekat ke arah kana lalu menarik pelan tangan kana, di tepis lagi, kana gak mau di sentuh sama siapapun sekarang.

" Mau lihat hewan atau mau jalan-jalan?" Tanya ron.

" Mau pulang!" Pekik kana.

" Kana sayang, kan bunda sudah cerita kalau kita akan pulang ketempat dimana kita berasal, kana kemarin gak papa kok pas bunda kasih tau, kok sekarang malah marah?"

Grace sudah hampir frustasi melihat anaknya yang tantrum.

" Bunda tiba-tiba! Kana belum sempat pamitan dengan teman-teman kana!" Teriak kana.

" Hey kok bunda nya di teriakin?" Mild menyentuh lengan kana tapi masih tetap sama, kana beneran gak mau di sentuh sama siapapun.

" Kana marah gara-gara Itu ya, Ayah boleh jelaskan? Tapi kana harus diam dulu biar ayah bisa jelaskan."

" Ayah bohong! Bilang cuma mau liburan ayah bohong sama kana!" Teriak kana.

Dia kembali menangis keras, duduk di lantai berusaha menendang mild dengan kedua kaki nya.

" Iya ayah salah ya udah bohong sama kana, sini diam dulu biar ayah jelaskan."

" No! Kana gamau dengar penjelasan ayah! Kana mau pulang ayah! Kana mau pulang!"

Kana masih tetep kekeuh sama pendirian nya untuk pulang, dia gak terima dengan keputusan sepihak ayah nya.

" Sayang sudah ya, itu wajahnya udah merah tuh, nanti kana malah sakit," tegur Grace.

" Engga bunda! Kana punya om dokter kalau kana sakit!" Teriak kana.

" Katanya gak mau temenan sama om dokter lagi, kok sekarang malah cari om dokter nya?"

Kana memelankan tangisannya, mata sembabnya menatap ke arah Grace.

" Om dokter kasih kana anak rusa! Om dokter udah gak nakalin kana!"

Lanjut lagi, teriak lagi sambil nangis keras.

" Ikut papi yuk, kita lihat kuda, kana mau naik kuda sama papi?" Tawar ron.

" Gak mau kana nya! Kana mau pulang papi!"

Sukur-sukur kana masih mau jawab pas di tanya, ya walaupun sambil nangis kenceng.

" Grace gimana ini?" Bingung mook.

Taring Kecil  [ END ] SUDAH TERBIT✓Where stories live. Discover now