Chapter 6

1K 141 0
                                    

"Kepala bayinya sudah mulai terlihat. Saat bayimu keluar sedikit lagi aku bisa menyerap mananya," jelas Lucas.

"Lucas, aku sudah tak kuat," kata Diana dengan nafas terengah-engah.

"Bertahanlah! Ayo sedikit lagi!" ucap Lucas.

"Sakit, Lucas..." Diana terus merintih kesakitan.

"Aku tahu. Bertahanlah, aku akan mulai menyerap mana anak ini." Lucas mulai menyerap mana bayi itu.

Rasa sakit yang dirasakan oleh Diana perlahan mulai menghilang dan bersamaan dengan itu Athanasia pun lahir dengan selamat.

"Bayimu telah lahir. Kau sudah bertahan dengan baik, Diana." Lucas meletakkan bayinya di atas dada Diana.

"Halo anak cantik, aku ibumu," sapa Diana pada bayi mungil itu.

"Aku akan memanggil suamimu." Lucas keluar dan memberitahu ketiga orang tersebut kalau bayinya telah lahir dengan sehat dan ibunya mampu bertahan.

Mendengar hal tersebut, ketiga orang itu menghela nafas dengan lega. Mereka bertiga pun masuk dan menemui Diana yang terlihat sedang mengajak sang bayi berbicara.

"Diana." Claude mendekati sang istri tercinta. "Terima kasih telah bertahan dan melahirkan anak kita."

Diana tersenyum ke arah suaminya. "Aku sudah berjanji untuk bertahan, kan?"

Claude menganggukkan kepalanya. "Iya, kau menepati janjimu dengan sangat baik."

Diana memperlihatkan sang buah hati pada suaminya. "Lihatlah Claude, anak kita sangat cantik."

"Iya, dia cantik sepertimu," jawab Claude.

"Apakah kau mau menggendongnya?" tanya Diana.

Matanya membulat sempurna ketika mendengar perkataan sang istri. "Aku? A-aku tidak bisa menggendong bayi, Diana."

"Tidak apa-apa. Cobalah, Lily akan mengajarimu," ucap Diana.

Lily pun mendekat dan mengajari sang kaisar cara menggendong bayi dengan benar.

"Lebih hati-hati dengan kepalanya, yang mulia," peringat pelayan itu.

"Seperti ini?" tanya Claude.

"Iya, anda melakukannya dengan baik," puji Lily.

Claude terpana melihatnya anaknya yang begitu cantik.

Diana yang melihat suaminya yang terus terdiam sambil memandang ke arah putri kecilnya pun tertawa geli. "Cantik, kan?"

Claude mengangguk. Dia kembali fokus kepada sang anak. "Halo, aku ayahmu."

"Apa kau sudah memikirkan nama untuknya?" tanya Diana. Sebenarnya dirinya sudah tahu anak apa yang akan diberikan oleh sang suami.

"Iya, aku sudah memikirkan nama untuknya. Namanya adalah Athanasia De Alger Obelia," jawab Claude.

"Nama yang cantik," puji Diana.

Claude mengelus pipi putri kecilnya itu. "Ayah akan selalu menjagamu dan ibumu dengan baik."

Diana berusaha duduk, tapi pelayannya segera menahannya. "Tolong berbaring saja, yang mulia permaisuri."

Claude yang melihat istrinya berusaha untuk duduk langsung mendekat. "Ada apa, Diana? Apakah kau butuh sesuatu?"

"Aku mau menggendongnya," pinta Diana.

Claude memberikan Athanasia dengan sangat perlahan. "Hati-hati, tubuhmu masih lemah."

Diana menggendong Athanasia dan mengecup pipinya. "Ibu juga akan melindungi dan menyayangi Athanasia."

Reinkarnasi Diana ( END )Where stories live. Discover now