[19]

16.3K 1.8K 310
                                    

“Ibu!” Pekik Seungmin memegang pipinya yang panas karena bekas tamparan sang Ibu mertua. “Apa yang Ibu lakukan?” Tanya Seungmin setengah marah.

“Tidak tahu malu!” umpat Tiffany.

“Setelah menyelingkuhi putraku, kau masih punya muka untuk menginjakkan kakimu di rumahku!” Umpat wanita itu lagi menatap menantunya tajam.

Mendengar kalimat ibu mertuanya, Seungmin membulatkan matanya dengan jantung berdebar keras. Netranya bergerak mengedar dan melihat beberapa maid yang menonton hanya tertunduk. Mereka merasa takut berada di tengah situasi ini.

“Ibu, aku minta maaf” Lirih Seungmin dengan mata berkaca-kaca.

“Kau memang harus meminta maaf karena telah melakukan kesalahan, tapi bukan berarti, dengan maaf, semua bisa selesai begitu saja.” Omel Tiffany.

Wanita itu menoleh ke arah seorang maid yang berdiri dengan sebuah koper di depannya. Maid wanita itu pun menarik koper milik Seungmin dan menyerahkannya pada pria itu membuat Seungmin kian panik.

“Bu, ini apa maksudnya?” Tanya Seungmin. “Bu, aku tidak akan pergi dari rumah ini jika bukan Jeno yang mengusirku. Kami belum berpisah, Bu!” Racau Seungmin kalang kabut.

“Rumah ini masih menjadi hakku! Aku lah yang berhak menentukan siapa yang tinggal dan pergi dari rumah ini. Dan lagi, Jeno sepakat akan menceraikan mu.” Jawab Tiffany.

“Bu, aku tidak mau bercerai dengan Jeno, Bu!” Seungmin terisak lalu bersimpuh di kaki sang ibu mertua. Sementara Tiffany langsung memalingkan wajahnya muak.

“Bu, aku mohon beri aku kesempatan, aku akan berubah, aku sudah meninggalkan pria itu, Bu. Aku benar-benar menyesal.” Tangis Seungmin dengan sesenggukan seraya memeluk kaki Tiffany.

“Kesempatan?” Tanya Tiffany dengan seringai.

“Kau sudah berselingkuh dari putraku dengan waktu yang lama dan kau meminta kesempatan? Jika kau benar-benar merasa menyesal dan bersalah, kau akan berhenti sebelum kau ketahuan!” Omel Tiffany membuat Seungmin menggeleng di tengah tangisnya.

“Ibu, aku mohon maafkan aku.” Isak Seungmin.

Tiffany menggeleng muak, “Panggil penjaga untuk menyeret dia keluar!” Perintah Tiffany.

Wanita itu melepaskan kedua tangan Seungmin yang mendekap kakinya erat, lalu melangkah pergi, membiarkan Seungmin yang meraung, menolak untuk di bawa penjaga rumah.


🐶🐶🐶


Jam dinding di kamar Jaemin menunjuk pukul sembilan malam, pria itu tengah berbaring di atas ranjangnya sendiri. Jeno masih di bawah, menonton televisi.

Dia naikkan selimut hingga membalut dadanya.

Sejujurnya, Jaemin khawatir karena Jeno belum pulang ke rumah dan menyelesaikan masalah keluarganya. Jaemin juga bingung dengan nasibnya, jika Jeno dan Seungmin bercerai, apakah Jeno akan tetap mengambil bayinya?

Di tengah pemikirannya tentang Jeno, yang di pikirkan tiba-tiba membuka pintu kamar dan berdiri di ambang pintu.

“Kau belum tidur?” Tanya Jeno seraya melangkah masuk setelah menutup pintu.

Jaemin meneguk salivanya kasar saat Jeno merangkak naik ke atas ranjang lalu berbaring di sampingnya. Sejujurnya, dia selalu berdebar jika sedekat ini dengan Jeno. Apalagi, Jeno seperti suka melakukan sentuhan, terkadang, keduanya terlalu intim untuk status hubungan yang tidak pasti.

“Tuan kapan akan pulang?” Tanya Jaemin membuat Jeno yang tengah membalut tubuhnya dengan selimut, lantas menoleh.

“Apa kau baru saja mengusir pemilik rumah?” Tanya Jeno sebal.

ONLY [NOMIN]✓Where stories live. Discover now