[13]

19K 1.8K 260
                                    

Jaemin menggeliat dari tidur lelapnya setelah melepas penat karena percintaan dengan Jeno. Matanya mengerjap beberapa kali dan langsung bertemu dengan wajah Jeno yang masih terlelap.

Alisnya bertaut memikirkan apa yang terjadi? Mengapa Jeno tidur memeluknya seperti ini?

Alisnya bertaut memikirkan apa yang terjadi? Mengapa Jeno tidur memeluknya seperti ini?

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Dia melihat penampilan keduanya yang tak berbusana, hanya di balut selimut. Dengan cepat dia membekap mulutnya yang menganga sebelum memekik dan membangunkan Jeno.

Apa yang Jaemin pikirkan hingga dia berakhir melakukan hubungan intim dengan Jeno. Pria itu tak hanya memberikan tubuhnya, kehormatannya, namun dia juga membuat Jeno, menodai pernikahannya dengan sang suami.

Jaemin menggigit bibir bawahnya bingung. Namun saat dia memandang wajah Jeno yang terlelap, dia justru berdebar. Dia terpaku oleh ketampanan pria di depannya.

Seungmin pasti beruntung, dapat melihat pemandangan indah ini setiap pagi. Merasakan betapa intim dan manis keduanya kini, lalu memikirkan Jeno yang memberi perhatian padanya, Jaemin penasaran bagaimana rasanya di posisi Seungmin.

Dia ingin.
Tapi Jaemin sadar bahwa dia tak boleh mengharap itu.

Jaemin secara perlahan menyingkirkan lengan Jeno yang memeluk pinggangnya. Pria itu menggeliat dari tidurnya membuat Jaemin membulatkan matanya, malu sekali jika Jeno terbangun dan melihat keduanya dalam kondisi seperti ini.

Tapi beruntung Jeno hanya menggeliat lalu kembali terlelap, Jaemin dengan cepat beranjak, mengikuti pakaiannya dan melangkah tertatih karena lubangnya perih, bahkan ringisan halus melantun dari bibirnya.

Jaemin keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri, dia lihat Jeno masih bergelung di balik selimut tebal. Dia putuskan untuk memakai baju dan memilih hoodienya tanpa bawahan, hanya mengenakan hotpant lalu dia berjalan keluar untuk melihat bibi apakah sudah menyiapkan sarapan atau belum.

Dia putuskan meminum susunya lebih dulu seraya memperhatikan bibi yang menata meja makan dengan menu hidangannya pagi ini.

“Sarapan sudah selesai, Tuan.” Ucap wanita itu.

“Bibi, Tuan Lee ada di sini, buatkan sarapan untuknya juga.” Pinta Jaemin yang di angguki oleh wanita itu.

Sementara Jeno baru saja terbangun dari mimpi indahnya, dia menghela nafas lalu memandangi langit-langit kamar yang bukan miliknya. Matanya yang sipit langsung membulat dan dia langsung terduduk di atas ranjang membuat selimut yang menutup tubuh telanjangnya tersingkap, menampilkan tubuh bagian atasnya.

Dia terdiam berusaha mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya.

“Sial!” Umpat Jeno.

Mengapa dia seperti mabuk tadi malam saat dia mencumbu Jaemin, dia seperti kehilangan akal sehat. Kini, seperti ada sakit yang menjalari hatinya mengingat percintaannya dengan Jaemin. Butuh beberapa menit bagi Jeno untuk menenangkan diri.

ONLY [NOMIN]✓Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin