[20]

17K 1.9K 290
                                    

Jaemin masih sesenggukan dalam dekapan Jeno, pria itu menoleh ke arah sang sekretaris dan satpam kemudian meminta mereka semua untuk pergi. Kini yang tersisa hanya Jeno dan Jaemin di depan ruangan pria itu.

“Apa ini?”

Keduanya menoleh saat mendengar sebuah suara, dari jarak empat meter, ada Seungmin yang menatap keduanya dengan dingin seraya melipat kedua tangannya di dada.

Jaemin langsung melepaskan dekapan Jeno, dia tatap Seungmin yang melangkah menghampiri mereka dengan marah.

“Kau tidak menghubungiku, kau tidak pulang sampai aku di usir oleh Ibumu, tapi ternyata kau di sini berpelukan dengannya. Siapa yang menuduhku berselingkuh? Ternyata kau sama saja” Seungmin mendengus.

“Aku berselingkuh setelah tahu bahwa kau mengkhianatiku.” Sahut Jeno membuat seringai Seungmin pudar.

“Tuan! Jangan membuat masalah kian besar dengan terus menyeret aku, aku tak ingin berada di antara kalian.” Ujar Jaemin dengan suara seraknya membuat Jeno menoleh.

“Masuklah dulu ke dalam, kita bicara setelah ini.” Perintah Jeno yang di angguki oleh Jaemin.

Pria itu melangkah dengan lesu untuk masuk ke ruangan Jeno. Kini menyisakan Jeno yang berhadapan dengan Seungmin. Dia pandangi wajah pria yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.

Masih sakit kala menatap pria itu. Tak ia sangka, hari-hari serta cinta yang ia berikan untuk Seungmin, kini berubah menjadi begitu dingin dan menyakitkan.

“Apa yang kau lakukan dengan beasiswa Jaemin? Kau tidak memiliki hak apa pun di universitas itu, itu milik keluargaku!” Omel Jeno.

“Kita bersama lima tahun, Jeno. Kau baru saja memarahi aku karena Jaemin?”

“Jangan bawa orang lain dalam masalah rumah tangga kita!”

“Tapi kau bermalam di rumahnya!” Sentak Seungmin.

“Aku yang ingin menginap di sana untuk menenangkan diri kau tahu?” Jeno balas dengan nada tak kalah tinggi.

“Haruskah kau ke rumahnya? Apa tidak ada tempat lain? Atau benar kau memang menyukai dia?”

“Aku menyukai dia atau tidak, bukan urusanmu kan? Urus saja kekasih sialanmu itu!”

“Jeno!” Sentak Seungmin.

Pria itu menghela nafas, kekerasannya melunak dan dia memasang wajah pilu untuk menarik perhatian Jeno. Tangannya bergerak untuk menggenggam lengan Jeno, namun Jeno dengan cepat menepisnya.


“Aku sudah berpisah dengannya.” Ucap Seungmin lirih dengan wajah sedihnya.

“Kau berpisah karena ketahuan olehku kan? Jika tidak, kau akan terus berhubungan dengan dia entah sampai kapan.” Umpat Jeno di akhir kalimatnya.

“Kenapa Seungmin? Seperti katamu, kita sudah bersama selama 5 tahun, apa yang mendasarimu untuk selingkuh? Benar kau bosan denganku?” Tanya Jeno yang sahut gelengan oleh Seungmin.

“Aku mencintaimu sangat, tapi aku lelah karena kedua orang tuamu menuntut cucu terus menerus, lalu dia datang, dan dia satu pemikiran denganku bahwa anak bukanlah segalanya. Lalu kami...”

“Tidakkah kau pikirkan perasaanku jika terus menceritakan bagaimana kisahmu dengannya? Aku hanya butuh alasan mengapa kau berselingkuh, aku tidak peduli dengan kisah sialanmu itu!” Omel Jeno.

“Jika kau lelah, jika kau bosan seperti kata kekasihmu itu, kita berpisah. Cukup bagiku menerima alasanmu, tapi kau! Kau bersikap sangat manis, kau bersandiwara seolah rumah tangga kita baik-baik saja dan harmonis, tapi kau merindukan dan menyebut nama pria lain selain aku!”

ONLY [NOMIN]✓Where stories live. Discover now