7

27.4K 3.6K 128
                                    

Selamat membaca dan semoga menghibur.
Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.


Vallen dan Deon saling menatap, apa mereka tidak salah dengar? Si triplet tiba-tiba saja menjadikan Vallen sebagai adik mereka. Ah, mereka tidak percaya ini!

Suasana kembali hening kembali, semuanya yang mendengar pun seperti tidak percaya, bahkan ada yang lupa menutup mulutnya karena terkejutnya mendengar ucapan si kembar. Ada yang spontan menjatuhkan sendok dan ada juga yang menyemburkan minuman yang sedang diminum ke arah temannya.

Vallen yang melihat ingin tertawa tapi tidak bisa tertawa.

"Kakak bercanda kan?"

"Tidak," jawab kompak ketiganya.

"Makan makanan kalian, jangan sibuk dengan urusan kami," ucap si kembar yang duduk paling kiri.

Semuanya dengan patuh dan buru-buru memalingkan wajah ke arah lain. Tidak berani melihat secara langsung, jadi mereka hanya bisa curi-curi melihat ke arah meja Vallen.

"Arga Martinez."

"Gara Martinez."

"Raga Martinez."

Vallen mendengar ketiganya memperkenalkan diri masing-masing. Tanpa perkenalkan pun sebenarnya Vallen sudah tau siapa mereka. Mereka sangat populer, jadi siapa yang tidak mengenal mereka.

"Vall..Vallen."

"De..Deon." Deon secara naluriah mengikuti temanya yang memperkenalkan diri.

Ketiga benar-benar sangat mirip, sangat sulit untuk membedakan. Vallen dibuat pusing melihat tiga wajah yang sama persis menatap ke arahnya.

"Kakak serius dengan ucapan Kakak?"

"Tentu."

"Tapi, kenapa? Alasannya apa?"

"Tidak ada alasan, kami menyukai Vallen jadi kamu sekarang akan jadi adik kami."

Deon dibuat menganga dengan ucapan si kembar. Apa ini semacam prank? Kalau memang iya dimana kameranya? Deon ingin melambaikan tangan!

Vallen meringis melihat temannya yang terkejut sampai lupa menutup mulutnya, "De, awas ada lalat masuk ke mulutmu."

Deon segera menutup mulutnya, kemudian keduanya tertawa garing. Vallen dan Deon merasa ingin menangis bersama, melihat si kembar masih menatap dengan tampang tanpa ekspresi.

Setelahnya Vallen mencoba tenang ia melanjutkan makan, tapi ditatap saat makan seperti itu membuat Vallen tidak bisa lagi menikmati rasa makanan yang ada di piringnya.

"Ini untuk apa?" Tunjuk Arga pada buku matematika yang masih terbuka di samping piring makan Vallen.

"Em, Vallen ingin mengikuti lomba, Kak Raga."

"Ini Kak Arga, bukan Kak Raga." Arga merasa sedikit tidak senang saat adik barunya salah menyebutkan namanya.

"Ah, maaf. Wajah Kakak terlihat sama persis jadi Vallen tidak bisa membedakan." Vallen merasa sedikit malu saat salah menyebut nama, tapi suruh siapa ketiganya memiliki wajah yang sama persis. Vallen jamin jika terus seperti ini, ia pasti akan salah terus memanggil nama ketiganya.

"Sangat sulit membedakan kami?"

Vallen dan Deon langsung saja menganggukkan kepala tanda setuju.

"Kakak akan memberitahukan cara termudah membedakan kami, mau?"

Valen dan Deon lagi-lagi menganggukkan kepalanya. Jika ada cara mudah untuk membedakan si triplet yang terlihat sama persis tentu saja mereka sangat ingin tahu.

Another Cannon FodderWhere stories live. Discover now