Another Cannon Fodder

52

Halo halo, apa kabar? Sehat? Sehat-sehat ya. Jaga kesehatan dan tetap semangat.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Tanda-tanda vital Vallen terlihat sedikit lebih stabil tapi bukan berarti kondisinya membaik.

Bersamaan dengan Yuki yang bangun dari pingsannya, ia langsung turun dari ranjang dan berjalan mendekat ke arah  Vallen, yang saat ini belum selesai ditangani. Ia sedikit bisa menghela napas lega, setelah instrumen tidak mengeluarkan bunyi nyaring seperti tadi.

"Sayang," panggil Hector yang sedari tadi berdiri di belakang sang istri. Berjaga-jaga jika saja istrinya tumbang kembali.

"Ini King Oza Martinez, King anak kita," ucap Yuki dengan pelan.

"Sekarang, dia dipanggil Vallen."

"Tapi bagiku, dia tetap King, dia segalanya untukku, dia anak kita yang telah kita tunggu sekian lama tapi kita kehilangannya tak lama setelah dia dilahirkan ke dunia ini." Mata Yuki kembali berkaca-kaca, dadanya terasa sangat sesak jika mengingat saat ia kehilangan anaknya.

Hector memeluk istrinya dari belakang, ia mencium pucuk kepala sang istri dengan sayang guna menghibur.

Kehilangan anak yang telah Hector dan istrinya tunggu sekian lama benar-benar menjadi pukulan terberat dalam Hector. Apalagi Yuki yang menderita depresi berat sehingga mengharuskan istrinya dirawat di luar negeri. Hector terpaksa mengisolasi segala informasi luar dari sang istri. Sebagai bentuk untuk sedikit menenangkan sang istri. Sembari ia terus mencari informasi tentang anaknya yang hilang. Hector tidak pernah menyerah mencari anaknya yang dibawa musuhnya, yang saat itu menyamar menjadi perawat. Tapi siapa sangka, anak yang selama ini dicari ternyata berada di dekatnya.

Hugo yang sedari tadi mendengar kata 'King' dari sang kakak iparnya juga sangat terkejut. Ia sangat tahu tenang keponakannya yang hilang karena diculik musuh mereka. Hugo juga membantu pencariannya, bahkan melakukan pencarian besar-besaran. Mereka menyebar foto bayi 'King' yang baru lahir, juga mengiming-imingi, barang siapa yang bisa menemukan atau memberikan informasi tentang anak Hector yang hilang akan diberikan imbalan yang sangat besar.

Momen itu menjadi perubahan dan titik balik seorang Hector, yang kemudian mengalih semua kekuasaannya pada sang adik karena harus fokus menemani perawatan istrinya di luar negeri sembari mencari petunjuk keberadaan anaknya.

Karena selama ini Vallen berada di bawah perlindungan Johnson, akan masuk akal jika Hector dan Hugo tidak bisa menemukan petunjuk apapun tentang keberadaan Vallen.

Tapi Hugo sangat yakin, jika Gerald tidak terlibat dengan komplotan yang merupakan musuh Martinez. Sejak dari dulu, baik Martinez ataupun Johnson tidak memiliki masalah ataupun memiliki singgungan.

***

Akhirnya, penanganan Vallen selesai, setelah memakan waktu yang cukup lama. Para dokter menyeka keringat yang berkumpul di kening mereka. Ditambah tekanan kerja mereka yang bertambah karena di awasi para Martinez. Mereka tidak bisa melakukan kesalahan, di sini kepala mereka yang menjadi taruhannya.

Si kembar dan Jovan juga masuk setelah mengetahui penanganan Vallen sudah selesai.

"Kondisi pasien saat ini sangat buruk, cideranya sangat parah. Beberapa tulang rusuk pasien patah, tangan sebelah kirinya juga patah, kakinya pun pengalami dislokasi. Belakang kepala pasien juga mengalami sedikit retak yang menyebabkan gegar otak, yang untungnya masih ringan. Kondisi pasien juga masih kritis, pasien akan dipindahkan ke ruang ICU, yang akan diawasi 24 jam."

Semuanya yang mendengarkan penjelasan dokter mengenai kondisi Vallen membeku sesaat. Yuki meremas tangan suaminya, hatinya sangat sakit mendengar kondisi anaknya yang ternyata sangat buruk.