45

11.8K 1.6K 93
                                    

Halo semuanya? Sehat? Jaga kesehatan dan semangat selalu.

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

"Vall, sepertinya kamu harus ditempeli tulisan 'fragile', kamu belum lama keluar dari rumah sakit, sekarang kamu masuk rumah sakit lagi. Jangan-jangan kamu memang betah, ya, di sini?"

"Mulutmu, De. Memang siapa yang mau sakit. Kamu tukeran sama Vallen, mau?"

"BIG NO!"

"Makanya."

"Vall, kamu itu harus lebih menjaga kesehatan. Tidak perlu memikirkan sesuatu yang berlebihan, fokus dulu dengan masa pemulihan."

"Hm."

Kondisi Vallen berangsur mulai membaik dengan perawatan yang intensif dan dijaga sangat ketat. Tidak ada yang menanyakan perihal Vallen yang menjenguk Melani, semuanya berpura-pura tidak mengetahui tentang Vallen yang mengunjungi Melani di belakang punggung para Martinez.

Setelah kurang lebih seminggu dirawat di rumah sakit, akhirnya Vallen diperbolehkan untuk pulang.

"Untuk menjaga kesehatan dan imun, saya akan meresepkan beberapa vitamin."

"Baik."

***

Vallen pulang ke mansion dan para maid menghentikan sejenak aktivitas untuk menyambut tuan muda bungsu mereka yang baru saja pulang dari rumah sakit. Vallen menatap bingung, ia melihat banyaknya maid sedang berlalu lalang dengan membawa banyak barang-barang yang seperti untuk dekorasi. Semuanya sepertinya menuju ballroom yang letaknya di sebelah mansion utama.

"Ayah, kenapa ramai sekali?"

"Akan ada acara nanti malam."

"Acara apa?"

"Kita lihat nanti malam, Vallen istirahat saja. Tidak perlu memikirkan yang lain. Temani adik kalian."

Si kembar menganggukkan kepala lalu menggiring sang adik ke dalam lift.

***

Vallen berbaring di ranjang dengan ditemani si kembar. Ranjangnya sangat luas dan mampu menampung tubuh keempatnya.

"Kakak."

"Hm?" jawab si kembar bersamaan.

"Apakah akan ada acara besar? Semua maid terlihat sangat sibuk."

"Iya, sangat besar dan penting," jawab Gara.

"Benarkah? Acara apa?"

"Tidak perlu memikirkan itu," ucap Arga.

"Vallen masih perlu istirahat, mari kita tidur," imbuh Raga.

Setelah pulang dari rumah sakit, Vallen meminta untuk berkeliling kota lalu setelahnya mereka makan di luar. Jadi, saat ini, Vallen memang merasa agak lelah.

Arga mengatur suhu ruangan, Raga dan Gara menarik selimut karena keduanya yang berada di bagian luar ranjang.

"Kakak juga istirahat," ucap Vallen sembari melepaskan kacamatanya, Raga mengambilnya lalu meletakkan kacamata sang adik di meja samping tempat tidur.

"Hm."

Vallen dan si kembar tidur siang bersama dalam suasana yang damai.

***

Vallen terbangun karena merasakan tepukan pelan di pipinya. Ia ingin mengucek matanya tapi sebuah tangan menahan pergelangan tangannya terlebih dahulu.

"Kakak?" panggil Vallen dengan suara serak khas bangun tidur.

Another Cannon FodderOnde histórias criam vida. Descubra agora