Chapter 5

9.3K 260 37
                                    

Hinata memekik keras tatkala merasakan sesuatu yang besar kembali menusuk lubangnya yang terasa begitu perih. Tubuhnya seketika terhentak keras dan saat kedua manik amethys-nya terbuka lebar Hinata sadar bahwa ia kembali digagahi oleh pria iblis itu.

Seolah tidak cukup, pergulatan panas mereka semalam tidak membuat Itachi puas karena begitu pria itu membuka kedua matanya ia kembali menghujamkan penisnya kedalam lubang sempit Hinata tidak peduli jika gadis yang sedang ia gagahi masih terlelap dalam mimpinya.

"Enghhhh..." Hinata mendesah pelan kedua tangannya mencengkram kuat seprai dibawahnya yang sudah sangat berantakan

Semalam setelah menghabiskan beberapa ronde melakukan seks hebat dengan Itachi pada akhirnya pria itu memilih untuk membuka borgol ditangan Hinata saat dirasa Itachi yang menginginkan lebih banyak posisi lain yang harus mereka coba.

Hinata tidak tau berapa lama waktu yang mereka habiskan dalam bercinta namun satu hal yang Hinata tau ia masih bisa merasakan Itachi yang memacu penisnya didalam tubuhnya didetik terakhir kesadarannya.

Mengingat kejadian yang mereka lalui semalam Hinata seketika merinding memaki dirinya yang telah dengan bodohnya terangsang akibat sentuhan menjijikan yang pria iblis itu berikan.

Sungguh seluruh akal sehat Hinata tidak lagi berfungsi saat Itachi yang terus menghujam penis besarnya hingga menyentuh telak titik manisnya membuat Hinata benar-benar dibuat kehilangan akal sehatnya.

Dan sepertinya Itachi berniat membuat Hinata kembali menggila saat ia bisa merasakan bagaimana penis Itachi yang menghentak keras lubangnya. Tanpa melakukan foreplay atau membuat lubangnya yang kering itu basah Itachi langsung memasukkan seluruh penis besarnya dan menghujam Hinata dengan cepat.

Awal pagi yang begitu menyeramkan saat Hinata yang baru saja membuka matanya dan harus menghadapi nafsu pria iblis itu. Tenaganya yang memang sejak semalam sudah terkuras habis membuat Hinata hanya bisa pasrah saat Itachi semakin memompa cepat penisnya.

"Ahhh fuck!"

"Mendesahlah sayang." Seru Itachi menatap lekat wajah cantik Hinata yang berada dibawahnya

Itachi bisa melihat bagaimana wajah cantik Hinata yang memerah dengan kedua mata indah itu yang sedikit tertutup dan bibir yang sedikit terbuka dengan tubuh seksinya yang terus terhentak keras mengikuti hentakan pinggul Itachi.

Bahkan dari atas sini Itachi bisa melihat dengan jelas bagaimana penis besarnya yang keluar masuk dari dalam lubang hangat Hinata. Membuat lubang sempit yang awalnya kering itu menjadi begitu becek.

"Ughh... Kau benar-benar nikmat jalang kecilku ahh."

Itachi memejamkan matanya menikmati bagaimana penisnya yang diremas-remas oleh daging kemaluan Hinata merasakan dengan seksama bagaimana batang penisnya yang mengeras menyodok seluruh isi vagina Hinata sekaligus merasakan sensasi nikmat yang tidak tertahankan saat vagina Hinata menghisap kuat penisnya.

Sangat nikmat berhasil membuat Itachi ketagihan setengah mati.

"Nghhh pelanhh ahh." Hinata mendesah pelan kedua tangannya masih mencengkram kuat seprai dibawahnya

Matanya kian tertutup rapat merasakan hentakan itu semakin kuat menusuk tubuh bagian bawahnya. Urat-urat disekitar pelipis Hinata muncul keringat mulai bercucuran membasahi tubuh seksinya dan geraman pelan penuh nikmat kembali terdengar dari mulutnya saat Hinata meraih orgasmenya.

"Ahhhhh...."

Tubuh Hinata bergetar hebat dengan nafasnya yang tersenggal namun seolah tidak memberikan waktu untuknya menenangkan tubuhnya Itachi sama sekali tidak menghentikan hentakan penisnya didalam sana.

Bon Appetit Where stories live. Discover now