Chapter 21

2.9K 236 60
                                    

Itachi merasa pikirannya benar-benar kosong, bahkan saat Madara datang dan memberikan bogeman mentah pada wajahnya Itachi tidak melakukan perlawanan apapun dan menerima dengan pasrah semua pukulan yang pria paruh baya itu layangkan padanya.

Bugh

"Bukankah sudah kukatakan padamu untuk jangan menyakitinya!" Geram Madara mencengkram kuat kerah baju Itachi lalu kembali memukul wajah tampan itu

Itachi mengeluarkan seteguk darah segarnya namun tetap tidak melakukan perlawanan apapun. Tubuhnya merosot begitu saja diatas lantai rumah sakit yang dingin saat Madara menghempas kasar kerah bajunya.

Itachi benar-benar menyesal pikirannya terus saja melayang akan Hinata, gadis kecilnya. Hinata yang mencoba mengakhiri hidupnya sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh Itachi.

"Kau sangat mengecewakanku!" Madara berseru lantang dengan nafas tersengal menahan emosi yang membuncah

Madara benar-benar tidak habis pikir dengan semua kelakuan bejat yang selama ini Itachi lakukan terhadap Hinata hingga membuat gadis lugu itu memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Memperkosanya secara paksa dan bahkan memperlakukan gadis itu jauh lebih buruk dibandingkan jalang diluar sana.

"Kau benar-benar mengecewakanku Itachi." Lirih Madara pelan menatap sang cucu dengan tatapan kecewa

Sedangkan Sasuke pria bersurai raven itu hanya bisa terdiam ditempatnya. Onyx hitamnya terus melihat kearah ruangan dimana Hinata yang sedang ditangani oleh Shisui. Sesekali Sasuke melirik kesamping melihat kondisi sang kakak yang terlihat begitu mengenaskan setelah dihajar oleh Madara.

Walaupun kenyataannya Sasuke masih menaruh dendam kepada Itachi karena pria itu adalah dalang dari kejadian buruk yang menimpa Sasuke beberapa waktu silam namun melihat kondisi Itachi saat ini Sasuke tidak bisa untuk tidak khawatir.

Sasuke tau persis jika Itachi sangat terpukul melihat bagaimana gadis yang dicintainya itu mencoba mengakhiri hidupnya tepat didepan matanya.

Tubuh tinggi yang biasanya berdiri angkuh itu kini hanya bisa terduduk lemah diatas lantai. Dan Sasuke tau jika kini Itachi telah menangis dalam diam dibalik surai hitam panjangnya yang menutup wajah tampan yang dipenuhi luka akibat pukulan Madara.

Itachi mengepalkan kedua tangannya saat bayangan Hinata yang terbaring dalam keadaan bersimbah darah terus memenuhi otaknya.

Itachi takut, ia benar-benar takut sekarang. Itachi takut jika Hinata tidak bisa tertolong dan meninggalkannya untuk selamanya.

Kesalahan fatal yang telah ia lakukan benar-benar tidak termaafkan dan Itachi benar-benar menyesali semua perbuatannya kepada Hinata.

"Kumohon Hinata, jangan tinggalkan aku." Lirih Itachi pelan amat sangat pelan

Sedangkan disisi lain Shisui yang baru saja selesai menangani Hinata hanya bisa menghela nafas pelan menatap prihatin pada tubuh mungil yang terbaring lemah diatas ranjang. Kejadian beberapa saat yang lalu dimana Itachi yang berlari seperti orang kesetanan di depan rumah sakit dengan membawa tubuh mungil Hinata yang bersimbah darah masih membekas jelas dikepalanya.

Manik hitamnya hanya dapat menatap lurus kearah pergelangan tangan Hinata yang terluka sebelum melihat kearah perut datar itu.

Shisui tidak tau hal apa lagi yang akan gadis itu lakukan saat mengetahui tentang kondisi tubuhnya.

"Gadis yang malang." Gumam Shisui pelan

Kembali menghela nafas dengan perlahan Shisui kembali berjalan keluar dan hal pertama yang Shisui lihat adalah wajah penuh kekhawatiran dari ketiga pria yang kini mulai menggerubunginya. Mungkin jika ada Obito disini maka pria berisik itu juga akan ikut menggerubunginya seperti semut.

Bon Appetit Where stories live. Discover now