Hinata tidak tau kemana Itachi akan membawanya kali ini namun saat melihat pria itu yang mempersilahkannya untuk masuk kedalam sebuah jet pribadi mewah Hinata hanya bisa membuka sedikit mulutnya.
"Kita akan kemana?" Tanya Hinata pelan
Itachi tersenyum merangkul pinggang ramping Hinata membawa gadis itu masuk kedalam jet pribadi miliknya.
"Italia."
Hinata terkejut, ini pertama kali seumur hidupnya Hinata akan berpergian keluar negeri.
"Untuk apa?"
"Tentu saja untuk pernikahan kita sayang." Bisik Itachi lembut
Mendengar itu Hinata langsung menghentikan langkahnya dengan kedua manik amethys indahnya yang membulat lebar. Hinata tau mereka memang akan menikah namun Hinata tidak menyangka jika pernikahan mereka akan diselenggarakan diluar negeri.
Itachi yang melihat respon lucu Hinata hanya dapat mengulum senyumnya. Kenapa Hinata terlihat begitu terkejut, padahal Itachi sudah mengatakan akan menyiapkan yang terbaik untuk pernikahan mereka.
Itachi sudah berjanji akan membuat Hinata terus mengingat akan pernikahan mereka seumur hidupnya.
"Kenapa hm? Kau tidak suka?" Tanya Itachi pelan
Hinata yang mendengar itu langsung menggelengkan kepalanya "T-tidak, hanya saja bukankah ini terlalu berlebihan?"
Menggelar acara pernikahan diluar negeri, Hinata sama sekali tidak berpikir Itachi akan melakukan hal itu.
"Tentu saja tidak, ini tidak berlebihan sayang."
Hinata yang mendengar itu hanya terdiam membuat Itachi hanya dapat mengulum senyumnya mengenggam erat tangan mungil Hinata dan membawanya masuk kedalam jet pribadi miliknya.
"Oh kalian sudah sampai." Seru Shisui begitu melihat Itachi dan Hinata
Itachi hanya mengangguk sebagai jawaban. Sedangkan Hinata gadis kecil itu sekali lagi dibuat terkejut melihat kehadiran tiga pria lainnya. Mungkin Hinata sudah tidak asing lagi dengan Sasuke namun untuk kedua pria dewasa lainnya Hinata bahkan tidak mengenal mereka.
Dan Hinata hanya dapat tersenyum tipis saat Sasuke menyapanya. Shisui tersenyum melambaikan tangannya riang kearah Hinata sedangkan Obito pria itu hanya bisa menatap lekat-lekat wajah cantik dari gadis yang pernah menjadi incarannya.
"Duduklah disini Hinata."
Hinata mendongakkan kepalanya melihat kearah Sasuke yang menunjukkan kursi kosong disampingnya.
"Dia akan duduk bersamaku baka otouto, jangan coba-coba mendekati calon istriku." Seru Itachi dengan suara dinginnya, onyx hitamnya menatap penuh peringatan kearah Sasuke
Tidak ingin berdebat dengan pria gila seperti Itachi Sasuke hanya dapat mendengus sebal.
Itachi melirik Hinata yang berdiri disampingnya dan kembali berjalan melewati Shisui, Sasuke serta Obito. Itachi menyeringai kecil saat ia berjalan melewati Obito yang menatapnya dengan tatapan sinis. Itachi tau persis jika sepupu bajingannya itu masih memendam perasaan cemburu terhadapnya.
"Kita duduk disini saja hm? Aku tau kau tidak akan nyaman jika bergabung bersama mereka." Seru Itachi pelan menyuruh Hinata untuk duduk tepat disampingnya
Sebenarnya itu hanya alasan Itachi saja karena jujur saja ia tidak ingin gadis kecilnya itu berdekatan dengan pria-pria liar seperti mereka bertiga.
Walaupun Sasuke dianggap sebagai aseksual namun Itachi bisa merasakan jika adik bodohnya itu mulai berubah lurus saat bersama Hinata. Dan untuk Shisui Itachi tidak perlu menjelaskan lebih lanjut karena walaupun terkesan tidak peduli tapi Itachi tetap dapat melihat tatapan penuh puja yang bajingan itu lemparkan saat melihat Hinata.
YOU ARE READING
Bon Appetit
Fanfiction"Kulum milikku." Satu perintah yang keluar dari bibir tipis itu membuat Hinata menyadari bahwa ia bukanlah seorang gadis suci lagi melainkan jalang menjijikan yang terjebak dengan iblis tidak punya hati. Disclaimer Naruto © Masashi Kishimoto Harap...
