Chapter 20

3.3K 245 58
                                    

Hinata membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat adalah atap kamar mewah milik Itachi. Hinata yang sudah begitu mengenalnya membuat gadis itu langsung tau jika saat ini ia berada di dalam kamar mewah Itachi, tidak lagi di dalam ruangan serba merah dengan berbagai macam alat seks yang menyakitkan itu.

Rintihan lirih kembali keluar dari bibir ranum Hinata saat ia mencoba untuk menggerakkan tubuhnya. Sungguh Hinata merasa seluruh tubuhnya benar-benar mati rasa dengan bagian intimnya yang terasa begitu perih sekaligus nyeri.

Hinata masih mengingat dengan jelas bagaimana Itachi yang menyetubuhinya dengan kasar hingga pada akhirnya Hinata pingsan didalam pelukan pria iblis itu.

Bayangan saat Itachi menyetubuhinya seperti orang kesetanan dan memaksa Hinata untuk menggunakan alat-alat menyakitkan itu kembali memenuhi kepalanya dan hal itu berhasil membuat tubuh mungil Hinata bergetar hebat.

Sungguh Hinata benar-benar ketakutan sekarang. Bayangan saat Itachi menyetubuhi dan menyakitinya terus-menerus membayangi diri Hinata begitu ia membuka kedua matanya.

Air mata kembali turun membasahi pipinya dan Hinata merasa hidupnya telah hancur. Itachi benar-benar menghancurkan hidup Hinata hingga Hinata benar-benar menginginkan sebuah kematian untuk akhir dari semua penderitaan yang ia rasakan.

"Hiks.." Hinata menangis dengan tubuh lemahnya yang tidak berdaya

Ingin sekali Hinata mengambil vas bunga didepan sana lalu membenturkan pada kepalanya namun Hinata benar-benar tidak memiliki tenaga lagi bahkan untuk sekedar bangkit mendudukkan tubuh mungilnya.

Hinata menatap kosong kedepan dengan air mata yang terus turun membasahi kedua pipinya hingga suara kenop pintu yang dibuka berhasil menarik atensi Hinata dan saat manik amethys-nya menangkap satu sosok yang berdiri diambang pintu dan menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa Hinata jabarkan Hinata langsung saja memalingkan wajahnya.

Disisi lain Itachi yang barusaja masuk kedalam kamarnya sedikit melebarkan matanya dengan wajah dinginnya yang terlihat sedikit menghangat saat melihat gadis kecilnya yang pingsan itu pada akhirnya membuka matanya.

Sungguh Itachi benar-benar khawatir saat melihat Hinata yang pingsan didalam pelukannya setelah kegiatan panas mereka. Namun saat melihat bagaimana gadis kecilnya itu yang langsung membuang wajahnya begitu melihatnya Itachi tau Hinata sangat membencinya setelah apa yang Itachi lakukan.

Memilih tidak peduli Itachi langsung berjalan dengan cepat kearah gadis kecilnya. Lagipula walaupun Hinata membencinya dengan segenap jiwanya itu Itachi tetap akan mengikat Hinata menjadi miliknya.

Walaupun Hinata berniat lari darinya maka Itachi tetap akan mengejar Hinata bahkan jika itu keujung dunia sekalipun. Itachi tetap akan mencari Hinata karena sejak awal gadis itu adalah miliknya. Bahkan jika tubuh gadis itu sudah tidak bernyawa Hinata tetap akan menjadi miliknya.

Milik seorang Uchiha Itachi, dan itu tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun.

"Hinata, akhirnya kau bangun sayang." Itachi berseru lembut dengan sudut bibirnya yang tertarik keatas

Sedangkan Hinata, melihat Itachi yang berjalan mendekatinya Hinata langsung memundurkan tubuh mungilnya. Manik amethys indahnya terlihat berkaca-kaca dengan tubuh mungilnya yang mulai bergetar hebat saat ketakutan mulai melanda dirinya begitu melihat sosok Itachi.

Itachi menyadari itu, ia menyadari bahwa Hinata begitu ketakutan kepadanya dan melihat itu berhasil membuat seringai kecil kembali terpantri diwajah tampannya. Salah satu alasan Itachi menghukum Hinata adalah untuk ini. Hinata yang ketakutan kepadanya pasti tidak akan pernah membangkang Itachi ataupun berniat meninggalkannya.

Bon Appetit Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ