Chapter 30

1.1K 131 15
                                    

Suara sepatu pantofel mahal terdengar saat satu sosok pria bertubuh tinggi dengan paras rupawan yang berhasil menghipnotis setiap kaum hawa yang melihatnya berjalan dengan angkuh dan sombong.

Surai putihnya yang terlihat berkilau dengan onyx hitamnya yang terlihat tajam namun juga malas disaat bersamaan ditambah bekas memanjang yang berada di mata kirinya, serta hidung mancung dengan bibir tipis yang terlihat begitu seksi itu membuat sosok itu benar-benar terlihat seperti iblis penggoda.

"Selamat pagi, sir." Semuanya membungkukkan tubuhnya hormat saat pria bersurai putih itu berjalan ditengah

Lengkungan tipis tersungging diwajah tampannya yang begitu rupawan. Setelan mahal serta bau semerbak dari parfum berharga ratusan juta membuat setiap wanita yang ada disana merasa kakinya bergetar dengan miliknya yang telah basah.

Sungguh pria yang menjadi sebagai atasan mereka itu sangatlah tampan. Ketampanannya bahkan berhasil membuat setiap wanita rela membuka lebar-lebar kedua kakinya agar segera disetubuhi.

Itu dia Hatake Kakashi, sang pewaris salah satu perusahaan raksasa Hatake corporation dan juga merupakan CEO di perusahaan besar ini. Di usianya yang masih muda Hatake Kakashi berhasil menjadikan dirinya sebagai salah satu sosok yang paling berpengaruh di dunia bisnis hingga membuat dirinya kerap kali bersaing dengan Uchiha Itachi yang merupakan pewaris perusahaan Uchiha. Dan juga merupakan lawan bisnis dari perusahaan Hatake.

"Sir, semua orang sudah menunggu anda di ruang meeting."

Seorang pria bersurai merah berujar sopan berjalan disisi pria tinggi itu, keduanya masuk kedalam lift khusus untuk petinggi perusahaan.

"Sasori katakan apa saja jadwalku hari ini?"

"Anda hanya memiliki meeting jam 9 pagi, lalu setelah makan siang anda memiliki janji temu dengan perusahaan kontruksi milik keluarga Senju."

Mendengar itu Kakashi mengangguk singkat namun onyx hitamnya hanya menatap lekat kearah pantulan tubuhnya yang terpampang dibalik cermin lift. Kakashi memandang dengan seksama wajahnya yang tidak dapat ia pungkiri memang sangat tampan.

Dengan wajah ini setidaknya tidak sulit untuk Kakashi dapat merebut hati seorang wanita bukan? Tidak peduli jika itu adalah seorang wanita yang telah memiliki suami.

"Sasori."

"Ya, sir."

"Apa kau sudah melakukan tugas yang kuberikan padamu tempo hari?"

Sasori menganggukkan kepalanya mengeluarkan sebuah ponsel didalam saku celananya dan memberikannya kepada pria itu.

"Semua yang anda inginkan ada didalam ponsel itu, sir."

Mendengar itu Kakashi tersenyum puas membuka ponsel didalam genggamannya dan melihat ratusan foto gadisnya. Matanya sedikit menyipit saat melihat wajah cantik itu hingga saat ia melihat satu foto lain dimana gadisnya yang sedang berciuman mesra dengan satu sosok pria yang paling ia benci, Kakashi merasa urat-urat dilehernya timbul begitu saja saat Kakashi sama sekali tidak bisa menahan diri untuk meremas kuat ponsel ditangannya.

Bajingan sialan!

"Mereka kembali hari ini?"

Sasori mengangguk "Ya, sir."

"Kemungkinan mereka akan sampai ke Jepang saat siang." Lanjutnya lagi

Mendengar itu Kakashi hanya mengangguk pelan namun tangannya semakin meremas kuat ponsel ditangannya. Ini bagus, Kakashi  memang sudah menunggu momen dimana keduanya kembali dari perjalanan bulan madu sialan itu. Karena sekarang ia tidak akan bermain secara sembunyi lagi dan Kakashi berniat untuk melancarkan rencananya, merebut gadisnya dan menghancurkan para Uchiha sialan itu.

Bon Appetit Where stories live. Discover now