Chapter 9

5K 204 66
                                    

Itachi telah pergi dan kini Hinata tinggal seorang diri didalam neraka terkutuk milik pria iblis itu bersama dengan para pelayan dan juga pengawal yang sengaja pria itu suruh untuk mengawal dirinya agar tidak kabur dari tempat ini.

Seolah tau akan niat Hinata yang memang telah berancang-ancang untuk melarikan diri Itachi dengan tegas memberikan perintah kepada seluruh pengawal dan pelayan yang ada di mansion mewahnya untuk menjaga Hinata dan tidak membiarkan dirinya kabur.

Dan tentu saja perintah itu berhasil membuat puluhan pelayan dan pengawal menurut patuh hingga terus membuntuti Hinata kemanapun ia pergi karena takut sewaktu-waktu dirinya kabur.

Hinata sudah menyerah, melihat bagaimana Itachi yang memang seolah tidak membiarkan dirinya mendapatkan kesempatan untuk kabur dari neraka yang pria itu buat.

Sampai kapanpun Hinata sadar bahwa tidak ada kesempatan sama sekali untuk ia bisa melarikan dirinya jika ia terus dibuntuti layaknya seorang pelaku kriminal oleh puluhan pengawal dan pelayan.

"Nona muda, saya membuatkan salad buah untuk anda."

Suara ringan itu memenuhi gendang telinga Hinata berhasil membuat Hinata yang duduk melamun sedikit tersentak dan menolehkan kepalanya melihat kearah gadis cantik berpakaian layaknya pelayan di mansion megah ini dengan kedua tangannya membawa nampan berisi salad buah dan juga jus jeruk

Hinata tersenyum sopan merasa diperlakukan dengan istimewa oleh pelayan yang ada di mansion megah ini disaat statusnya sendiri jauh lebih rendah dibandingkan mereka. Hinata hanyalah seorang jalang yang dijadikan sebagai bahan pemuas nafsu tuan mereka.

"T-tidak perlu repot-repot Matsuri-san." Hinata berseru sopan sedikit tidak enak melihat bagaimana gadis itu mulai menaruh salad buah yang dibawanya tadi keatas meja

Gadis bernama Matsuri itu tersenyum manis menggelengkan kepalanya pelan menatap penuh puja kearah wajah cantik majikan barunya.

Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun mereka berkerja di mansion megah milik sang Uchiha ini pertama kalinya mereka melihat tuan muda mereka membawa seorang gadis ke rumah megah ini. Dan tentu saja kehadiran Hinata cukup membuat para pelayan dan pengawal berspekulasi lebih akan hubungan keduanya.

Hinata pasti wanita istimewa bagi tuan muda mereka dan itu terlihat jelas dari sikap tuan muda mereka yang biasanya terlihat begitu dingin dan tidak tersentuh kini bersikap penuh perhatian kepada gadis cantik itu.

Bahkan sangking perhatiannya tuan muda mereka secara terang-terangan memberikan mereka perintah untuk menjaga nona dan tidak membiarkan gadis itu terluka barang sekecilpun.

"Tidak nona, kumohon jangan berkata seperti itu, sudah menjadi tugas kami untuk melayani nona." Ucap Matsuri

Hinata ingin kembali membuka mulutnya namun melihat bagaimana wajah Matsuri yang menatapnya dengan tatapan penuh keyakinan membuat ia membungkam kembali mulutnya.

"Terima kasih Matsuri-san." Pada akhirnya hanya itu yang bisa Hinata katakan

Matsuri tersenyum senang melihat bagaimana Hinata yang mulai memakan salad buah yang ia buat.

"Ini sangat enak Matsuri-san, terima kasih." Ucap Hinata tersenyum tulus dengan wajah berbinarnya

Mungkin jika Hinata sadar ini pertama kali Hinata tersenyum tulus semenjak Hinata menginjakkan kakinya ke mansion mewah ini.

Mendengar pujian Hinata Matsuri tidak dapat menutupi perasaan senang di hatinya. Selain wajahnya yang sangat cantik nona muda mereka juga sangat baik dan ramah.

Tuan Itachi benar-benar tidak salah memilih pasangan, pikir Matsuri.

"Saya senang jika nona menyukainya, jika ada hal lain yang nona inginkan mohon jangan sungkan untuk mengatakannya kepada kami nona." Seru Matsuri lagi

Bon Appetit Where stories live. Discover now