Chapter 22

2.4K 212 48
                                    

Itachi terus mengulas senyum manis diwajah tampannya. Malam ini ia berniat mengajak Hinata berkencan untuk pertama kalinya. Itachi sadar jika selama ini dirinya terus mengekang Hinata, mengurung gadis itu didalam mansion mewahnya karena takut jika suatu saat Hinata kabur. Namun sekarang situasinya sudah berbeda dan Itachi berniat memperbaiki hubungan buruk mereka. Dan hal pertama yang harus ia lakukan adalah mengajak Hinata berkencan.

Sungguh Itachi sangat tidak sabar, ini adalah pertama kali dirinya akan berkencan dengan seorang wanita dan tentu saja untuk moment pertamanya Itachi telah menyiapkan semuanya dengan sempurna. Dan Itachi tidak sabar melihat bagaimana reaksi Hinata saat melihat itu.

Itachi menompangkan kepalanya dengan satu tangannya dengan jari-jari panjang Itachi yang mengetuk ringan sisi sofa saat kini ia sedang menunggu kehadiran Hinata. Gadis kecilnya itu sedang di dandani oleh Matsuri didalam kamar mereka.

Hingga saat Itachi mendengar suara langkah kaki yang berjalan mendekatinya sontak saja Itachi langsung menolehkan kepalanya. Onyx hitamnya langsung membulat sempurna saat melihat pemandangan indah yang tersaji didepan matanya. Tepat didepan sana Hinata berdiri dengan tubuh mungilnya yang terbalut mini dress hitam sabrina dan sedang menatap kearahnya.

Sangat cantik,

Sungguh Hinata terlihat sangat cantik.

Itachi menahan nafas onyx hitamnya bahkan tidak bisa berkedip saat dirinya menatap penuh puja gadis kecilnya yang terlihat sangat cantik malam ini. Rambut indigo panjang itu yang digulung indah memperlihatkan leher putih jenjangnya dan juga wajah cantik yang biasanya terlihat natural kini dipoles riasan tipis dengan bibir ranum itu yang diberi pewarna bibir sedikit memerah.

Sekali lagi Uchiha Itachi kembali jatuh cinta pada pesona indah dan mematikan yang Hinata miliki.

Matsuri yang sejak tadi berdiri disamping Hinata dan melihat bagaimana tatapan penuh puja yang dilemparkan tuan muda mereka kepada sang nona muda hanya bisa mengulum senyum dengan wajah memerah sebelum dengan perlahan mulai melangkah menjauh meninggalkan keduanya dalam diam.

Ini adalah momentum indah bagi tuan muda dan nona muda mereka, dan Matsuri tidak ingin mengacaukannya dengan kehadirannya ini.

Hinata menundukkan wajahnya saat merasakan tatapan Itachi yang seolah siap menerkam dirinya. Jika boleh jujur Hinata benar-benar merasa tidak nyaman dengan penampilannya saat ini tapi ia tidak bisa melakukan apapun saat Itachi menyuruh para pelayannya untuk mendadani Hinata dan memakaikan Hinata gaun kurang bahan ini.

Walaupun saat ini Itachi sudah mulai bersikap lembut padanya dan tidak pernah lagi menyentuhnya namun aura intimidasi yang tidak dapat dibantahkan dari Itachi jelas masih mengikat Hinata.

Sampai kapanpun Hinata sadar bahwa dirinya hanyalah kelinci kecil dari seorang Uchiha Itachi.

Sedingin apapun Hinata bersikap ia tetap tidak bisa menolak perintah mutlak dari pria Uchiha itu.

"Master?" Panggil Hinata pelan

Itachi tersenyum suara lembut itu yang memanggilnya berhasil membuat hati Itachi berdebar.  Melangkah mendekat Itachi langsung meraih pinggang ramping Hinata dan menarik tengkuk gadis kecilnya agar wajah cantik yang tertunduk itu menatap kearahnya.

Senyum manis kian lebar menghiasi wajah tampan Itachi saat onyx hitamnya bertubrukan langsung dengan amethys indah itu. Walaupun Hinata menatapnya dengan tatapan dingin namun Itachi tetap merasa senang.

"Kau sangat cantik sayang." Bisik Itachi mendekatkan wajahnya guna mencium bibir ranum Hinata namun Hinata telah lebih dulu memalingkan wajahnya membuat Itachi tertegun sejenak sebelum menjauhkan kembali wajahnya saat menyadari bahwa Hinata lagi-lagi menolaknya

Bon Appetit Where stories live. Discover now