Chapter 10

6K 215 31
                                    

Itachi berjalan masuk kedalam mansion mewahnya dengan wajah tertekuk kejadian pagi tadi saat ia berdebat dengan Obito masih membuat moodnya buruk. Itachi butuh penenang dan ia membutuhkan Hinata untuk sedikit memperbaiki moodnya dengan kegiatan panas yang mungkin akan membuat Itachi melupakan pembicaraannya dengan Obito.

"Selamat datang tuan muda." Sapaan hangat penuh rasa hormat dari para pelayan yang menyambut kepulangannya membuat Itachi menganggukkan kepalanya singkat

"Dimana Hinata?" Tanya Itachi pada wanita paruh baya yang kini menjabat sebagai kepala pelayan di mansion mewahnya ini dan juga salah satu orang yang paling Itachi percayai

Biwako tersenyum "Nona Hinata sedang membuat pie apple didapur bersama Matsuri dan yang lainnya tuan."

Mendengar itu Itachi menarik satu alisnya sedikit tertarik "Hinata membuatkan pie apple?" Tanyanya sedikit tidak percaya, pasalnya jika dilihat dari tampilan Hinata gadis itu tampak seperti gadis lemah yang tidak bisa melakukan apapun

Biwako mengangguk "Itu benar tuan muda, nona Hinata sedang membuatkan pie apple dan itu rasanya sangat enak." Jelas Biwako dengan semangat

Itachi yang mendengar itu semakin tertarik membuat ia segera melangkahkan kakinya menuju dapur. Dan saat ia sampai disana Itachi dapat melihat punggung mungil Hinata yang membelakanginya sedang sibuk dengan sesuatu yang ia yakani bahan-bahan untuk membuat pie apple.

Itachi tidak bersuara namun keberadaannya berhasil membuat para pelayan yang menyadari kehadirannya segera menyingkir melihat tuan muda mereka yang memberi perintah lewat mata tajamnya untuk segera meninggalkan keduanya.

Onyx hitam Itachi masih menatap lekat punggung mungil Hinata. Gadis itu masih belum menyadari kehadirannya dan kepergian para pelayan yang disana.

Perlahan Itachi melangkahkan kakinya tanpa membuat suara dan langsung memeluk tubuh mungil Hinata menenggelamkan wajahnya diceruk leher gadis itu menghirup rakus aroma tubuh khas kucing kecilnya yang begitu menenangkan.

Hinata tersentak kaget merasakan seseorang yang memeluk tubuhnya namun saat menyadari yang memeluk tubuhnya adalah Itachi Hinata hanya dapat diam membiarkan pria iblis itu yang kini memeluknya dengan erat.

"M-master?" Panggil Hinata pelan

Itachi bergumam tidak jelas, matanya yang tertutup merasa nyaman dengan posisinya saat ini. Sungguh, hanya dengan memeluk tubuh kucing kecilnya saja sudah berhasil membuat sedikit moodnya membaik.

Hinata terdiam, kedua tangannya tanpa sadar meremas ujung meja dengan manik amethys indahnya sedikit tertutup saat Itachi menghisap sensual kulit lehernya.

"Aku merindukanmu." Bisik Itachi pelan namun masih bisa Hinata dengar dengan jelas

Hinata sedikit mematung saat mendengar perkataan Itachi, jantungnya tanpa bisa Hinata tahan berdebar dengan cepat.

Itachi merindukannya? Hinata tidak tau apa yang terjadi dengannya namun saat kata-kata itu keluar dari mulut Itachi Hinata bisa merasakan sedikit perasaan hangat yang memenuhi relung hatinya.

Ini aneh, Hinata membenci pria iblis ini tapi kenapa perkataan rindu yang pria itu katakan padanya cukup memberikan efek aneh pada hatinya dan Hinata tidak tau apa itu.

Jantungnya terus berdetak dengan cepat saat perkataan Itachi terus terngiang-ngiang di kepalanya.

"Aku merindukanmu, merindukan tubuhmu yang nikmat ini." Lanjut Itachi mengecup beberapa kali leher Hinata

Dan tanpa Itachi sadari perkataannya berhasil membuat tubuh mungil Hinata menegang beberapa saat. Jantungnya yang tadinya berdetak cepat kini terasa seolah di iris dengan belati tajam saat menyadari bahwa pria iblis itu hanya merindukan tubuhnya.

Bon Appetit Where stories live. Discover now