Chapter 6

7K 223 37
                                    

Shisui menatap kearah Itachi lama dengan raut tidak percaya sebelum terkekeh pelan saat bayangan wajah cantik yang baru saja ia periksa memenuhi kepalanya. Masih tidak percaya bahwa sepupunya yang terkenal anti dengan wanita ternyata menyimpan seorang gadis cantik di dalam kamarnya. Dan lebih mirisnya lagi gadis itu ia temukan dalam keadaan pingsan dan terserang demam.

Shisui tidak bodoh untuk tidak tau penyebab gadis tidak berdosa itu kehilangan kesadarannya hingga sakit seperti itu. Bercak merah yang memenuhi seluruh lehernya sudah menjadi bukti bahwa gadis kecil itu telah melalui beberapa hal panas dengan sepupunya dan yang membuat Shisui lebih terkejut ialah saat ia menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri betapa banyak bercak darah yang mengotori seprai ranjang milik sepupunya.

Shisui tidak tau apa saja yang telah gadis kecil itu lalui hingga harus meladeni nafsu monster Itachi. Walaupun selama ini Itachi memang terkenal anti dengan wanita namun sebagai seorang Uchiha mereka terkenal dengan nafsu yang membelundak dan saat mereka mendapatkan targetnya maka jangan harap kau akan bisa lepas dari mereka.

Dan Itachi benar-benar menunjukkan betapa buasnya nafsu para Uchiha dan Shisui sedikit merinding membayangkan bahwa ia juga salah satu dari mereka. Shisui sedikit bersyukur dengan pekerjaannya yang sebagai dokter membuat Shisui benar-benar sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal seperti itu.

Melirik kembali wajah Itachi Shisui kembali terkekeh menggelengkan kepalanya pelan.

"Sepertinya kau terlalu bersemangat hingga membuat gadis itu pingsan dan demam Itachi." Ujar Shisui masih menatap lekat wajah Itachi yang duduk didepannya

Kini keduanya duduk berhadapan di ruang tamu mansion mewah Itachi. Setelah memeriksa kondisi gadis kecil itu dan memberikan beberapa resep obat kepada Itachi Shisui tidak segera kembali ke rumah sakit walaupun pekerjaannya masih menumpuk karena nyatanya Shisui masih sangat penasaran dengan siapa sosok sebenarnya gadis kecil itu.

Ia masih penasaran bagaimana Itachi yang tidak tertarik dengan wanita bisa tertarik dengan gadis kecil sepertinya.

Melihat Itachi yang hanya terdiam tanpa berniat mengubris perkataannya membuat Shisui kembali bersuara namun kali ini manik gelapnya menatap kearah Itachi dengan tatapan menuntut.

"Kau tidak berniat menyembunyikannya dariku kan Itachi? Kupikir selama ini yang paling dekat denganmu adalah aku tapi sepertinya itu tidak benar ya kulihat kau bahkan tidak menceritakan jika kau menyembunyikan seorang gadis di kamarmu."

Shisui berbicara panjang lebar dengan tatapan yang masih sangat menuntut membuat Itachi yang melihatnya hanya dapat menghela nafas pelan.

Walaupun Itachi mengakui bahwa ia sangat dekat dengan Shisui tapi untuk masalah yang satu ini Itachi sebenarnya sangat enggan untuk membicarakannya.

Itachi tidak ingin para Uchiha lain tau tentang Hinata cukup Obito saja tapi sulit sekali menutupi identitas Hinata sebenarnya jika Shisui sudah mengetahui tentang keberadaan gadis itu.

Salahkan saja Itachi yang terlalu panik hingga membuat dirinya tanpa berpikir panjang menelpon sepupunya itu.

Bukan Itachi takut Shisui mengetahui tentang Hinata tapi Itachi hanya khawatir jika sang kakek Uchiha Madara mengetahui perihal Itachi yang membeli seorang gadis belia dari rumah bordil.

Shisui itu sangat dekat dengan Madara dan bisa dibilang pria itu adalah mata-mata pria tua itu sendiri dan kemungkinan besar setiap berita yang diketahui oleh Shisui pasti akan tersampaikan kepada Madara.

Dan inilah yang membuat Itachi khawatir sejak tadi. Ia takut jika Madara mengetahui tentang keberadaan Hinata dan pria tua itu akan melakukan sesuatu terhadap kucing kecilnya.

Bon Appetit Where stories live. Discover now