Chapter 13

4K 210 62
                                    

Hinata tidak bisa menyembunyikan perasaan terkejutnya saat manik amethys-nya menatap lekat wajah cantik yang terlukis indah di lukisan besar itu. Wajah ayu yang sangat mirip dengannya membuat Hinata benar-benar tidak bisa menahan betapa besar rasa terkejutnya.

"I–ini.." Hinata bergumam lirih tidak tau harus mengatakan apa lagi saat wajah itu benar-benar terlihat seperti dirinya

"Itu adalah mendiang istriku, Uchiha Hisana."

Hinata menolehkan wajahnya menatap terkejut pria paruh baya yang berdiri disampingnya. Wajah yang tadinya terlihat tegas dan dingin itu kini telah berubah menjadi begitu lembut saat pria paruh baya itu menatap penuh rindu lukisan besar didepan sana.

"Tuan.."

Madara menoleh menatap Hinata dengan tatapan tidak terbaca, namun tidak ada lagi tatapan tajam yang pria paruh baya itu lemparkan kepada Hinata melainkan tatapan teduh dan lembutnya.

Hinata pikir pria paruh baya itu akan melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya saat pria itu membawa Hinata keluar dari mansion besar Itachi namun nyatanya semua yang dipikirkan Hinata salah karena tepat setelahnya Madara malah mengejutkan Hinata dengan menceritakan tentang sosok wanita yang memiliki wajah yang sama persis sepertinya.

Hinata sudah mendengar semuanya, tentang wanita bernama Uchiha Hisana, wanita yang menjadi istri pertama Uchiha Madara dan juga satu-satunya pemilik hati pria paruh baya itu sebelum dengan terpaksa harus menikah kembali dengan wanita yang dijodohkan oleh keluarga besarnya saat Hisana memilih pergi meninggalkan pria paruh baya itu untuk selamanya.

Awalnya Hinata tidak ingin mempercayai semua perkataan Madara namun melihat lukisan besar yang terpampang didepan matanya dan sosok yang berada didalamnya yang terlihat sama persis dengannya membuat Hinata tidak bisa untuk tidak mempercayainya.

Lagipula kini Hinata tau jika pria paruh baya disampingnya ini bukanlah pria jahat seperti yang ia pikirkan dan entah kenapa Hinata merasa bersalah karena telah berpikir buruk tentang pria paruh baya itu.

Walaupun nama Uchiha jelas tersemat didepan namanya namun pria paruh baya itu tidak seperti yang ia pikirkan. Setidaknya untuk sejauh ini Madara memperlakukannya jauh lebih baik dibandingkan Uchiha Itachi.

Atau mungkin itu juga karena wajah Hinata yang terlihat sama persis seperti mendiang istrinya yang membuat pria paruh baya itu memperlakukannya dengan baik? Ya, pasti seperti begitu. Karena jika tidak mana mungkin seseorang seperti Uchiha Madara mau memperlakukan seorang jalang rendahan sepertinya dengan baik seperti ini dan menceritakan tentang sosok berharga dalam hidupnya.

Sosok yang bahkan tidak pernah Madara ceritakan kepada siapapun bahkan kepada anak dan cucunya. Bagi Madara, Hisana adalah kenangan terindah dan terkelam yang ia miliki dan Madara memutuskan untuk menyembunyikan semua kenangan itu seorang diri hingga saat ia bertemu dengan Hinata pada akhirnya Madara memutuskan untuk menceritakan rahasia terbesarnya kepada gadis yang memiliki wajah seperti mantan mendiang istri tercintanya.

"Kalian terlihat mirip bukan? Aku tidak menyangka akan dipertemukan kembali dengan wajah yang begitu kurindukan." Madara berseru pelan memecah keheningan yang tercipta diantara keduanya

Hinata hanya terdiam mendengar apapun yang pria itu katakan.

"Melihat wajahmu membuatku langsung teringat akan mendiang istriku." Lirihnya lagi

Madara menatap lekat wajah cantik Hinata, tatapan teduh yang menunjukkan betapa besar kerinduan saat melihat wajah itu membuat Madara benar-benar tidak bisa menahan diri untuk mengikis jarak dengan gadis yang berdiri disampingnya.

Ingin rasanya Madara menarik tubuh mungil itu kedalam rengkuhannya, memeluk tubuh yang amat sangat ia rindukan itu dengan erat. Namun Madara masih sangat sadar bahwa sosok yang kini berdiri didepannya bukanlah sang istri yang amat ia cintai melainkan gadis kecil yang memiliki wajah yang sama persis dengan istrinya.

Bon Appetit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang