18. Honeymoon

32 4 2
                                    

" ini penginapan kita mas? " tanya ku saat aku membuka kamar kami berdua dan pemandangan yang tersaji begitu indah.

" iya. Suka gak kamarnya? Mas sengaja pilih kamar yang menghadap ke pantai dan deket sama pantai. Biar kamu bisa nikmatin pantai dari kamar. " jawab Wira seraya mengangkat barang - barang kami berdua.

Dan sekali lagi. Aku di larang oleh Wira untuk membawa semua barang kami. Aku hanya di minta oleh Wira untuk membuka pintu kamar yang akan kami tempati. Dirinya benar - benar mentreat ku layaknya seorang ratu.

" bagus banget. " ucap ku terkejut dan speechless. Dan dengan perlahan, aku pun masuk sembari berkeliling kamar yang akan kami tempati ini.

Bagaimana tidak, kamar yang kami tempati ini cukup besar dengan teras beranda yang menghadap ke pantai dan dengan kamar mandi di dalam yang cukup luas dengan area shower dan wastafel di dekat pintu kamar mandi. 

Di tambah lagi, kamar ini sangat nyaman ku rasa. Karena ada akses tangga di beranda untuk turun ke area pantai. Sehingga tak perlu lagi aku dan Wira keluar kamar dan turun dari pintu depan untuk menuju ke area pantai.

" suka? " tanya Wira saat dirinya baru selesai menaruh tas pakaian kami berdua di dalam lemari yang berada di samping ranjang besar yang ada di kamar ini. Dirinya meminta ku membiarkan pakaian kami berada di dalam tas dan nanti saja memindahkan semua nya ke dalam lemari.

" suka. Suka banget. " jawab ku mengangguk sembari mendekatinya dan memeluk nya dengan erat. Menyalurkan seluruh rasa terima kasih ku pada dirinya karena membuat ku sesenang ini.

" senang gak? " tanya Wira tersenyum dengan ulah ku ini yang langsung memeluknya.

" iya. Senang. Makasih mas. " sahut ku padanya.

" sama - sama. Mas juga ikut senang kalau kamu senang. " balas Wira mengusap kepala dan punggung ku bergantian. Rasa senang ku rupanya menyeruak dan ikut di rasa oleh dirinya.

" Kita berapa hari di sini mas? " Tanya ku pada dirinya dan mengangkat wajah ku sedikit untuk memandang wajah tampan pria ku ini.

" Kamu mau berapa lama di sini? " Tanya Wira balik seraya menyampirkan rambut ku ke belakang telinga.

" Kok balik nanya sama Acha sih. Kan Acha tanya sama mas. " ujar ku.

" ya mas ikut kamu mau berapa lama. Kamu mau seminggu, ya ayo. Kamu mau dua minggu ya ayo juga. Kamu mau selama apa pun mas ikut. " ujar Wira santai yang langsung membuat ku menepuk dadanya pelan.

" Kok lama banget sampai dua minggu. Kita juga baju kan bawa nya gak banyak. " ujar ku protes. Apalagi aku dan dirinya masing - masing hanya membawa satu tas besar yang berisikan pakaian kami masing - masing.

" ya gak papa sayang. Nanti di laundry aja di sini. Ada kok nyediain laundry. Lagian anggap aja liburan kita kali ini selain honeymoon juga merayakan kuliah kamu yang udah selesai dan tinggal nunggu wisuda. " jawab Wira begitu santai yang berhasil membuat ku memberanikan diri mengecup bibirnya lembut terlebih dahulu.

Senang karena bahkan dirinya juga ikut merayakan apa yang baru saja aku lakukan. Aku memang beberapa hari yang lalu baru saja selesai sidang skripsi dan kini aku tengah di sibukkan dengan pengurusan berkas untuk wisuda. Dan selama ini pula Wira selalu membantu ku untuk menyelesaikan kuliah ku.

Jujur saja, aku tak menyangka selama ini sudah aku bersama Wira. Di bahagiakan oleh dirinya. Sejak awal dirinya selesai kuliah dan kini aku juga akan menyelesaikan kuliah ku bersama dirinya.

" aku sayang sama mas Wira. " ujar ku setelah melepaskan ciuman kami berdua dan membuat Wira tersenyum lebar.

" mas juga sayang banget sama kamu. " Jawab Wira kembali mengecup bibir ku beberapa kali.

Si Fueras MiaWhere stories live. Discover now