17. Liburan Di Mulai

24 4 8
                                    

" Cha. " Panggil Wira pada ku.

Seraya dirinya mengusap tangan ku yang ada di genggamannya dengan jemarinya. Kini, kami sedang berada di jalan dan mobil kami tengah berhenti karena menunggu lampu merah yang sedang menyala.

" hm. Kenapa mas? " tanya ku.

" kaki kamu naikin ke paha mas, sayang. " ujar Wira tiba - tiba. Yang membuat ku langsung menoleh ke arah dirinya karena ucapan Wira ini.

" Eh? Maksud mas? " tanya ku tak yakin.

" ke dua kaki kamu. Naikin di paha mas. " ulang Wira mengatakan permintaannya.

" kok gitu? Kenapa mas? " tanya ku sekali lagi bingung dengan permintaannya ini.

" ya gak papa sayang. Biasanya kan kalau suami istri lagi liburan, bakal mesra - mesraan. Jadi ayo kita begitu juga. Taruh kaki kamu di paha mas. " jelas Wira dan membuat ku tertawa pelan.

" kenapa sih mas? Kok tumben banget deh. Kayaknya jarang banget mas begini. " ujar ku kebingungan karena dirinya.

" ya gak papa. Mas pengen nyenengin hati istri cantik mas ini. " ucap Wira menjawab seraya tersenyum tipis pada ku.

Tapi walau aku bertanya kebingungan seperti itu, aku tetap mengikuti permintaannya Wira. Dan dengan perlahan aku pun mengubah arah duduk ku sedikit menyamping dan menaikkan ke dua kaki ku di pahanya. Melihat ku yang menuruti dirinya ini membuat Wira tersenyum senang.

" pelan - pelan, sayang. " ujar dirinya mengkhawatirkan ku dan membuat ku mengangguk pelan.

Karena aku yang langsung menurut pada permintaannya walau sembari bertanya pada dirinya. Bahkan kini bukan lagi tangan ku yang di usap oleh dirinya. Melainkan ke dua kaki ku yang kini sudah berada atas di paha suami ku ini.

" lucu ya. Aku mau foto posisi kita deh mas. Boleh gak? " Tanya ku setelah posisi ku yang meletakkan ke dua kaki ku di atas paha Wira, yang tentu saja langsung di setujui oleh Wira.

" foto aja sayang. Mas juga mau foto kaki kamu dari tempat mas di sini. " Jawab Wira mengangguk.

Membuat ku akhirnya mengangguk dan mulai memotret kaki ku dan tubuh Wira dari posisi ku saat ini. Tak mau kalah dengan ku yang saat ini mulai terfokus memotret dirinya, Wira pun juga ikut mengambil foto kaki ku di atas pahanya dari posisinya di belakang setir mobil.

*****

" mas posting ya? Boleh gak? " tanya Wira meminta izin pada ku. Dan membuat ku mengangguk mengiyakan pertanyaannya ini.

" boleh mas. Posting aja. Acha juga mau posting di sosial media nya Acha juga. " sahut ku menjawab.

Dan tanpa banyak bicara lagi, Aku dan Wira pun memosting foto yang kami ambil di sosial media kami masing - masing. Dalam diam pun aku mulai memandang wajah suami ku ini dan tanpa sadar membuat ku tersenyum tipis. Melihat wajah tampan pria di samping ku ini dan merasakan bagaimana dirinya yang mencoba untuk menyenangkan hati ku.

Dengan sedikit penasaran, aku pun melihat foto yang Wira posting dan langsung membuat ku tertawa karena postingannya. Pasalnya Wira memajang foto ke dua kaki ku yang menindih pahanya dan berada di dekat setir mobil. Di tambah dengan kata - kata ' madu simbol tambah dan bulan. '

" kok postingannya di tulis madu terus simbol tambah sama bulan, mas? " tanya ku sembari mengulurkan tangan ku dan mengusap pipinya pelan.

" kan madu kalau di tambah bulan jadinya madu bulan. " ucap Wira yang semakin membuat ku tak mengerti dengan ucapannya ini.

" terus? Maksudnya? Acha makin gak ngerti deh. " jawab ku menggeleng.

" bahasa inggrisnya madu bulan kan honey moon, sayang. " sahut Wira yang membuat ku mengerti apa maksud dari madu dan bulan. Dan ucapan Wira ini membuat ku tersenyum lebar.

Si Fueras MiaWhere stories live. Discover now