05. Rexona?

92 59 3
                                    

Halohalo semua..
Wel apa?
Welcome back dengan saya outhor yang baik hati sekaligus peka...

Yasudah-yasudah, kita lanjut aja, outhor jangan di dengerin, buang-buang waktu.
Upss!

"Sabar adalah perbendaharaan surga yang tidak diberikan oleh Allah kecuali bagi hamba yang mulia di sisi-Nya."
- Imam Abu Hasan Asy'ari -

-Happy Reading-

~~~

"Lo lagi mikir apa dah? Serius banget?" Tanya Andiko sambil menatap Khairul yang sedari tadi asik melamun.

"Kadang masih jadi misteri kenapa cewek yang serba bisa, mandiri, dan ga manja selalu dapet laki-laki modelan sakit jiwa semua," Ucap Khairul dramatis.

"Termasuk lo sama Amora!" Jawab Rio membuat semua yang ada di meja langsung tertawa.

"Sial lo!" Umpat Khairul.

"Lagi ada masalah?" Tanya Arsyad yang juga ada di sana.

Sebenarnya mereka semua sedang berada di kantin, karna biasa nya di awal-awal sekolah begini, semua murid lebih bebas untuk mengenal lingkungan sekolah dulu dari pada belajar di dalam kelas.

Khususnya sekarang, guru sedang mengadakan rapat, dan masalah MOS untuk kelas 10, akan di laksanakan jam 8.

Jadi untuk menghabiskan waktu yang mungkin melanda rasa kegabutan, maka nya banyak murid pergi ke kantin, hanya untuk menghabisi waktu.

"Gue ngerasa nggak cocok aja buat Amora," Jujur Khairul.

Amora Fransisco, perempuan blasteran Prancis-Indonesia. Karna Ayah nya yang asli orang Prancis, sedangkan Ibu nya asli orang Indonesia.

Amora adalah kekasih Khairul, mereka berdua sudah menjalani hubungan selama 1 tahun lama nya. Kini Amora sudah menginjaki kelas 11, yang berarti Khairul itu mencintai Adik kelas yang bernama Amora.

"Amora bilang lo gila?!" Heboh Andiko bertanya yang mana membuat semua temannya tertawa.

"Gue nanya, bukan ngelawak anjir," Lanjut Andiko.

"Brisik!" Tekan El yang sedari tadi asik bermain handphone nya.

"Apaan dah!" Kesal Andiko dan lanjut makan bakso nya.

Arsyad kembali menatap Khairul, "Amora bilang apa sama lo?"

"Ga bilang apa-apa, cuma gue mikir kenapa dia bisa suka sama gue? Sedangkan gue sendiri itu nggak ganteng-ganteng amat, malahan hitam dekil kayak gini, masih banyak cowo yang gant-"

"Cukup!" Tegas Arsyad memotong ucapan Khairul yang semakin menyeleneh.

"Ingat Lun. Putih tak selalu indah, hitampun tak mesti jelek, kain kafan berwarna putih namun menyeramkan, dan ka'abah berwarna hitam, namun memancarkan keindahan nya yang tiada dua. Manusia dilihat dari akhlaknya, bukan dari fisik yang ia miliki," Lanjut Arsyad.

Arsyad adalah orang yang anti mendengar para sahabat nya merendahkan diri sendiri, apalagi jika sahabat nya di hina oleh orang lain. Siap saja ia kaka turun tangan.

PERMAINAN TAKDIRWhere stories live. Discover now