31. Sulit bersatu

64 32 0
                                    

Ayo sebelum baca absen dulu..
Kalian tahu cerita aku dari mana hayo?

Komen dan vote ya, supaya outhor tambah rajin ngetik nya, soalnya dia pemalas ges.

(ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू)

-Happy Reading-

~~~

"Ayo masuk aja," Paksa Zakyrah sambil menarik-narik tangan Habibi supaya lelaki itu turun dari moge nya.

"Lain kali aja ya," Bujuk Habibi dengan wajah memelas.

"Kok lain kali sih! Aku mau nya sekarang! Bunda sama ayah udah pulang dari Singapura kok."

Habibi mengelus kepala Zakyrah, "sekarang aku gak bisa."

"Kenapa?"

"Ada satu alasan yang buat aku gak bisa ketemu sama bunda kamu," Ucap Habibi penuh pengertian.

Zakyrah memajukan mulutnya, "kali ini aja, bunda pasti seneng liat kamu."

Zakyrah pulang sekolah bersama Habibi dengan beralasan mobil nya mogok, padahal mobil itu baru saja di beli. Tadi Zakyrah ke sekolah membawa mobil sendiri.

Sedangkan Arsyad masih ada rapat, lelaki itu entah pura-pura tidak tahu atau memang tidak tahu mengenai Zakyrah yang di bully Alana.

Tapi Zakyrah bersyukur karena Arsyad masih rapat, dengan begitu dia bisa pulang di antar Habibi. Dan sekarang gadis itu sedang memaksa Habibi supaya mau bertemu dengan Zena dan Razes.

"Kalau gak seneng gimana?"

"Coba dulu, jangan berasumsi yang jelek-jelek dong," Tekan Zakyrah.

Habibi menarik nafas nya panjang dan mulai turun dari moge nya. Zakyrah bertepuk tangan heboh kala Habibi turun dari moge nya.

"Ayok Bib, Ayok," Seru Zakyrah sambil menarik tangan Habibi.

Habibi berjalan mengikuti kemauan Zakyrah, dengan perasaan yang campur aduk. Lelaki itu punya alasan sendiri tidak mau bertemu Zena dan Razes. Tapi bagaimana bisa juga ia menolak permintaan sang kekasih.

"Bunda pasti ada di rumah Bib!" Ucap Zakyrah lagi. Habibi tersenyum kala melihat Zakyrah yang begitu bersemangat membawa nya untuk berkenalan dengan Zena dan Razes.

"Iya."

Sesampainya di teras rumah. Zakyrah langsung berteriak, "ASSALAMU'ALAIKUM BUNDA! LIAT NIH ADEK BAWA SIAPA!"

"Jangan teriak-teriak," Ucap Habibi.

Zakyrah tidak mendengar kan ucapan Habibi, malah ia langsung berteriak lagi, "BUNDA YUHUUU."

Terdengar suara langkah kaki yang kini sedang menuju keluar rumah, tepatnya di teras depan. Beberapa detik kemudian, terlihat seorang wanita paruh baya yang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum manis.

"Eh dahi adek kenapa?" Tanya Zena khwatir.

"Gapapa, kepentok meja tadi."

"Lain kali hati-hati, ceroboh banget," Peringat Zena. Pasalnya Zakyrah ini sangat mudah jatuh saat jiwa bar-bar nya muncul.

Zakyrah celingak celunguk menatap ke dalam rumah, "ayah mana bund?"

"Kerja lah."

"Oh belum pulang ya?" Tanya Zakyrah.

"Belum."

Zakyrah mengangguk lalu menyalami tangan Zena dan beralih menatap Habibi, "Bib salam dulu sama bunda."

PERMAINAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang