37. Pergi ke Prancis

58 15 0
                                    

Tinggal beberapa bab end nih ges...

Bantu suport nya ya
Kalau mau feedback, DM aja?
Oke?

Lanjut...

-Happy Reading-

~~~

Selesai makan malam bersama, anggota keluarga Razeswynz terlihat sedang menonton bersama di ruang keluarga.

Kini orang-orang yang ada di ruang keluarga menjadi saksi dari ketidakwarasan putri dari pasangan Razes dan Zena.

"Nda, anakmu sudah gila," Tuding Arsyad dramatis melihat adiknya yang sedari tadi tertawa sambil membaca cerita wattpad di handphone nya.

Wajah Zakyrah berubah kesal ketika mendengarnya, lalu mematikan handphone. "Apaan sih! Jangan ganggu waktu adek deh, adek tuh lagi seneng!"

"Seneng ngehalu maksud nya? Dih, penyuka fiksi. Sadar, dunia masih luas. Masih banyak cogan yang bisa adek peluk secara nyata nggak kayak tokoh utama dalam cerita kamu itu, mayat kok di tangisi, halu di bucinin. Sinting!"

"Biarin aja! Dari pada abang, suka kok sama anime. Ikeh-ikeh kimochi aja di banggain. Dasar wibu!" Balas Zakyrah tak mau kalah.

"Perang terosss..... Dasar bocah!" Ujar Razes menatap malas kedua anak nya itu.

Dari jaman orok sampai sekarang kerjaan mereka jika di satukan hanya berantem terus. Untung sayang anak, jika tidak sudah Razes buang para beban keluarga seperti mereka. Canda beban.

"Ingat ya dek, jatuh cinta itu wajar yang nggak wajar itu mencintai karakter fiksi yang jelas-jelas nggak nyata di dunia. Yang dimana karakter nya hanya dibuat oleh ketikan author," Sindir Arsyad menasehati dengan muka lempeng nya.

Seperti nya ada yang retak tapi bukan kaca. Seketika Zakyrah langsung menatap horor ke arah Arsyad, dirinya sudah sangat tertampar dengan kalimat Arsyad. Namun bukan anak wattpad jika langsung sadar begitu saja.

"Moon maap meskipun dia karakter fiksi sekali pun setidaknya dia bisa buat bahagia para pembaca kayak aku, nggak seperti cowok nyata yang bisanya nyakitin!" Zakyrah berucap dengan songong.

"Nggak semua cowok kayak gitu," Semprot Kaivan.

"Ah masa sih?"

"Bukti nya aku. Hm?" Bisik Lio yang duduk di samping Zakyrah.

"Ck, pakek bisik-bisik segala lagi," Sewot Arsyad.

"Biarin, wlee."

"Kalian lagi bahas apa sih, ramenya sampai kedengeran dari dapur loh?" Zena datang ke ruang keluarga dengan membawa sepiring kue bolu.

"Wih... Enak nih kue nya," Ucap Kaivan dan mencomot kue yang di bawa Zena.

"Bagi dong," Kata Zakyrah.

Gadis itu mengambil dua kue bolu, satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Lio yang sedari tadi asik nonton. Lio memang di suruh Zena untuk menginap malam ini di rumah.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Apr 08 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

PERMAINAN TAKDIROpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz