13. Pengajian

63 42 2
                                    

Lanjut ya
Maaf jika ada salah kata ya guys.

-Happy Reading-

~~~

Habibi baru saja turun ke lantai bawah, di sana ia bisa melihat sudah ada banyak tamu yang datang, sekitar 10 bapak-bapak dan 15 wanita.

Pengajian ini memang tidak di khusus kan untuk para perempuan, tapi pengajian ini bisa di ikuti oleh lelaki juga perempuan.

Tujuan di adakan pengajian ini hanya ingin menjalin silaturahmi, meningkatkan ukhuwah dan menambah ilmu agama.

"Kak Nafisa sama Kyra mana mi?" Tanya Habibi saat melihat Azahra yang melewati nya.

Azahra menatap ke arah Habibi, "mungkin masih di kamar, kamu duduk saja dulu, mami mau siapin makanan."

Habibi mengangguk dan memilih berjalan ke arah Adam yang sedang berbincang dengan para tamu pria.

"Pi," Panggil Habibi saat sudah berdiri di samping Adam.

Adam menatap sang putra, "oh iya nak, kenalin ini Malik, dia temen bisnis papi yang baru, panggil aja om Malik."

Habibi mengangguk sambil menyalami tangan Malik, "saya Habibi om."

"Wah, putra mu sangat tampan ya Dam."

"Haha, kamu bisa aja Mal," Jawab Adam sambil terkekeh.

Sudah beberapa menit di habiskan untuk berbincang-bincang, dan kini saat nya pengajian akan segera di mulai. Semua tamu sudah duduk melingkar di karpet yang sudah di gelar.

"Kak Nafisa belum datang mi?" Tanya Habibi sambil mengambil gelas yang berisi air putih.

Tap

Tap

Semua yang ada di ruang tamu menatap ke arah suara langkah kaki yang berasal dari jenjang rumah yang langsung terhubung ke arah ruang tamu.

"Mungkin itu kakak kamu," Jawab Azahra.

Ketika Nafisa dan Zakyrah sudah sampai di depan para tamu, semua nya melongo melihat kedua gadis yang cantik itu.

Habibi menyemburkan air yang sempat ia minum kala melihat Zakyrah yang kini memakai hijab pasmina hitam, dan itu membuat gadis itu tambah cantik berkali-kali lipat.

"Kalau kayak gini aku jadi tambah suka kamu Kyra," Bantin Habibi.

"Sini sayang duduk dekat mami," Ucap Azahra sambil menepuk karpet yang kosong di samping kanan nya.

Nafisa mengangguk dan menarik tangan Zakyrah untuk duduk di samping Azahra bersama nya.

"Kalian ini cantik sekali," Ucap salah satu tamu yang duduk tak jauh dari Azahra.

"Makasih tante," Ucap Nafisa dan Zakyrah hanya tersenyum canggung.

"Ini anak dan menantu mu Az?" Tanya salah satu tamu ke Azahra.

Azahra tersenyum mendengar itu, "amin kan saja dulu jeng."

"Yasudah kalau begitu kita mulai acara nya saja ya," Ucap Adam yang di angguki semua orang.

PERMAINAN TAKDIRWhere stories live. Discover now