15. Tahta tertinggi?

68 37 0
                                    

Lanjut aja ya
Makasih buat yang masih setia baca cerita saya...

-Happy Reading-

~~~

Zakyrah mengerjapkan mata nya, sambil berusaha menganalisir cahaya yang masuk ke dalam indra penglihatan nya.

"Gue di mana?" Gumam nya sambil melihat kamar yang ia tempati.

Sesaat Zakyrah di buat kaget kala pintu kamar terbuka.

Ceklek

"Udah bangun?" Habibi bertanya sambil berjalan ke arah Zakyrah yang kini sudah duduk di tepi kasur.

"Gue masih di apartement lo?" Heran Zakyrah.

Habibi mengusap kepala Zakyrah lembut, "hmmm iya, tadi lo kan ketiduran."

"Jam berapa?"

"Setengah 6."

"Gue mau pulang," Ketika Zakyrah ingin berdiri tapi terhenti kala Habibi yang menggenggam erat tangannya.

Habibi duduk di samping Zakyrah, "gue punya hadiah buat lo."

"Hadiah? Hadiah apaan?"

Habibi tersenyum penuh arti, "nanti lo juga tahu, em btw stek yang tadi gue buat udah habis, gapapa."

"Lo gak nyisain gue?"

Habibi menggelengkan kepala nya, "tadi temen gue datang ke sini, eh malah stek nya di makan habis, lain hari gue masakin lagi ya, jangan marah okeh?"

Zakyrah mengangguk sebagai jawaban, toh itu makanan cuma sebagai wacana bagi Zakyrah supaya bisa memenuhi tantangan yang di berikan para sahabat nya.

"Ikut gue."

"Lo mau apa?"

"Lo."

"Hah?" Kaget Zakyrah.

Habibi berdiri di depan Zakyrah yang duduk, "gue mau lo."

"Maksudnya?"

"Bentar ya."

Habibi mengambil kain hitam yang ada di saku nya, setelah itu ia langsung menutup mata Zakyrah mengunakan kain hitam itu.

"Lo mau ngapain?"

"Diam," Ucap Habibi dan menggendong Zakyrah ala koala.

Zakyrah melingkarkan kedua kaki nya di pinggang Habibi sedangkan kedua tangan nya di leher lelaki itu.

"Lo mau bawa gue kemana?"

"Diam sayang," Ucap Habibi sambil berjalan keluar dari apartement nya.

"Lo mau jual gue ke om-om ya? Jahat banget sih lu, gua sal-"

"Diam atau gue cium."

"Ya Allah tolong hamba," Gumam Zakyrah yang membuat Habibi terkekeh.

PERMAINAN TAKDIRWhere stories live. Discover now