24. Salah paham

60 34 0
                                    

Halo semua
Kita update lagi ya...

Kalau ada typo tandian ya
Maaf kalau banyak typo ges..

-Happy Reading-

~~~

Hari ini adalah hari Kamis, yang berarti 1 hari lagi acara bazar akan segera di mulai. Dan disini lah Zakyrah sekarang, di rumah Buk Roman. Wali kelas 10 IPA2.

Buk Roman memang sengaja menyuruh beberapa siswi kelas 10 IPA2 untuk ke rumah nya, kata nya mau mempersiapkan bahan-bahan untuk acara bazar nanti.

"SAYUR NYA TARO DI MANA BUK?!" Teriak Zakyrah dari dapur.

Gadis itu mendapatkan perkerjaan menata sayur-sayuran, bumbu-bumbuan dan bahan masak lainnya ke dalam kresek atau stairofom. Bersama Fariza dan Dina yang bekerja memotong bahan-bahan.

"Sayur nya di potong dulu ya Kyra, baru masukin ke stairofom, terus taro di kulkas dulu biar awet," Jelas Buk Roman yang berada di meja makan. Dia sedang memotong buah-buahan bersama Ourel, Amanda dan 3 gadis lainnya.

Sedangkan 4 gadis lainnya berkerja sebagai tukang cuci piring, dan mengoreng.

"WOKEH BUK!" Teriak Zakyrah lagi.

Dina mengusap telingga nya, "jangan teriak Ky."

"Tau nih, kotoran telingga gue pada keluar njir," Timpal Safa yang sedang mencuci piring.

"Bagus dong kalau keluar, jadi telingga lo bersih dan kinclong tanpa kotoran," Jawab Zakyrah memelas.

"Dih, nggak estetik banget kotoran telingga gue berserakan di dapur Buk Roman," Jawab Safa lagi.

Zakyrah hanya diam males menanggapi, gadis itu menatap Fariza yang sangat antusias memotong sayuran. Setelah itu beralih menatap sayuran yang tinggal sedikit.

"BUK SAYURAN NYA ABIS!!"

"Astaghfirullah Kyra! Buk Roman cuma di meja makan bukan di Mars! Jadi nggak usah teriak!" Kesal Dina.

Zakyrah cengengesan, "biar lebih menantang."

"Menantang pala bapak kau menantang," Dumel Safa.

"Besok kita beli," Ucap Buk Roman yang tiba-tiba saja sudah berada di dapur dengan membawa buah-buahan.

"Kenapa gak sekarang buk?"

"Sekarang sudah jam 8 malam, lebih baik kalian pulang aja dulu, biar besok kita lanjutkan."

"Ibu ngusir kami ya?" Timpal Zakyrah.

"Bukan begitu, nanti kalau tambah kemalaman bahaya, kan kalian anak gadis."

"Benar kata Buk Roman Ky," Ucap Fariza.

"Yaudah biar kami beresin ini dulu ya buk!"

"Iya, jangan lupa sayuran sama daging nya simpan di kulkas ya," Ucap Bu Roman lagi.

"Iya buk, siap siap."

Buk Roman itu seorang janda anak satu ya, jadi rumah nya sepi kayak kuburan. Canda kuburan. Kenapa bisa sepi? Ya bisa lah, orang tua Buk Roman itu punya rumah sendiri dan anak nya Buk Roman lagi kuliah di luar negeri.

Beberapa jam berlalu, kini semua bahan-bahan sudah di simpan dengan baik. Dan saat nya mereka untuk pulang. Kini Buk Roman dan para siswi yang rajin nya berada di teras rumah.

"Kami semua pamit ya Buk," Ucap Fariza sambil menyalami tangan Buk Roman, diikuti yang lainnya.

"Iya, makasih ya udah mau bantu ibuk."

PERMAINAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang