06. Sang juara

88 56 8
                                    

Halo Halo semua...
Sebelum baca, harus komen and like ya!
Bantu suport nya... Karna suport kalian itu adalah vitamin bagi outhor.

"Satu-satunya alasan kita untuk hadir di dunia ini adalah untuk menjadi saksi atas keesaan Allah."
(Buya Hamka)

-Happy Reading-

~~~

"Hati-hati bisa nggak!?" Bentak Arsyad yang hanya di anggap angin lalu oleh Zakyrah. 

Kini gadis itu, sudah keluar dari mobil sambil berlari terbirit-birit ke dalam rumah nya, karna mereka baru saja pulang dari sekolah.

"Assalamu'alaikum Bundaaaa.... Zakyrah pulang nih! YUHUUUU.... ADA ORANG?" Teriak Zakyrah saat sudah sampai di dalam rumah.

"Mana sih?" Heran Zakyrah sambil berjalan terus sampai saat ia tak sengaja melihat perempuan paruh baya yang sedari tadi mengobrol di ruang keluarga.

Sesampainya di ruang keluarga, Zakyrah langsung menaiki satu alisnya kala melihat perempuan tua yang juga ada di sana.

"Oma?" Teriak Zakyrah dan memeluk perempuan tua itu erat.

"Ututututu.... Cayang nya Oma udah pulang sekolah?"

Zakyrah melepaskan pekukannya dan duduk di samping perempuan tua tadi, "sudah dong Oma."

Dahlia Dewantara. Perempuan tua yang sudah berumur sekitar 57, dia adalah Ibunda dari Zena.

"Gimana sama sekolah baru nya? Asyik nggak?" Tanya Dahlia.

Dahlia itu tinggal di Jogja, jadi jarang sekali ia berkunjung ke Jakarta. Dan kebetulan untuk hari ini ia sedang rindu dengan anak ketiga nya, yaitu Zena. Sekaligus rindu dengan kedua cucu-cucu nya.

"Asyik banget loh Oma, oh iya.... Oma kapan kesini nya? Sendiri? Opa mana? Oleh-oleh nya ada nggak?"

Dahlia mencium pipi Zakyrah karna saking gemas nya, "mau di jawab yang mana dulu nih pertanyaan nya?"

"Semua nya!" Teriak Zakyrah tak kala ia sangat senang hari ini.

"Heh! Jangan teriak-teriak," Ujar Zena yang sedari tadi duduk di samping kanan Dahlia sedangkan Zakyrah di sisi kiri Dahlia.

Dahlia terkekeh kala melihat prilaku cucu perempuan nya, "Oma baru sampe kok, dan Oma kesini bukan sendiri, tapi bareng Opa juga, tapi Opa nya lagi bincang-bincang dulu sama Ayah kamu, biasalah urusan laki! Kalau oleh-oleh nya, udah oma tarok di dapur."

"Ada oleh-oleh juga! Beneran? Ga boong kan? Oleh-oleh nya apa?!" Ricuh Zakyrah.

Jujur saja, ia sangat kangen dengan oma nya ini, sekitar sudah 2 bulan mereka tidak bertemu. Bagaimana tidak kangen kan?

"Oma nggak boong, tadi oma sama opa beli gudeg, adek sama abang suka kan?"

"Woahhh... Gudeg?! Beneran, adek suak banget, gudeg nya di mana?"

Gudeg itu makanan favorit Arsyad dan Zakyrah loh, gudeg makanan khas dari Jogjakarta. Setiap berkunjung ke Jakarta, biasa nya Dahlia selalu membeli gudeg untuk oleh-oleh.

"Ada di dapur," Jawab Dahlia.

Zakyrah mengangguk, dan kembali berucap, "jad-"

"Ck, ck. Bagus banget ya... Ngumpul nggak ngajak-ngajak," Ucap Arsyad yang baru saja sampai di ruang keluarga dan bersalaman dengan Oma nya. Dahlia.

PERMAINAN TAKDIRWhere stories live. Discover now