Maaf kali ini lama update ya ges
Soal nya kemarin bab yang udah mau di update hilang, jadi nya ngetik ulang deh....
Ayo lanjut ya....
Kayak nya bab ini agak panjang dari biasanya deh ges
Hehe...
-Happy Reading-
~~~
"Mau mesen apa Ky?" Tanya Fariza.
Zakyrah yang sedari tadi melamun langsung menatap Fariza yang kini berdiri di hadapannya, "samain aja Za."
"Oke," Ucap Fariza dan pergi memesan makanan.
Kini Zakyrah sedang ada di kantin, karena jam istirahat sudah berbunyi dari tadi. Dia ke kantin hanya berdua dengan Fariza tanpa adanya Ourel dan Amanda lagi.
"Hai, Kyra ya?"
Zakyrah menatap gadis cantik yang memakai hijab instan yang menyapa nya. "Iya, kenapa?" Heran Zakyrah.
Gadis itu tersenyum sambil duduk di samping Zakyrah tanpa izin. "Siapa yang ngasih lo izin buat duduk disini?" Kesal Zakyrah bertanya.
"Jangan marah-marah dong, aku cuma mau kasih ini buat kamu," Gadis itu menyodorkan beberapa bungkus permen yupi kepada Zakyrah.
Zakyrah menatap penuh minat permen yupi tersebut, sudah lama sekali ia tidak memakan permen yupi. Apalagi selama sakit kemarin, ia tidak di beri izin Arsyad untuk makan permen.
"Kenapa di tatap aja? Kamu suka permen yupi kan?" Tanya gadis itu lagi.
Zakyrah menatap heran ke arah gadis yang mengajak nya bicara, gadis ini adalah gadis yang berbicara dengan Fariza pagi tadi.
"Lo.... Anak baru?" Heran Zakyrah.
Gadis itu mengangguk, "iya, kenalin nama aku Chelista Trea Gentala, aku murid pindahan."
"Sejak kapan?"
"Dua hari lalu."
Chelista Trea Gentala. Gadis yang yang memiliki kulit putih pucat, dengan bola mata bulat, alis tebal, bibir yang merah merona dan tinggi tubuh yang lumayan pendek.
Juga dengan keistimewaan dia yang memakai hijab, tapi Chelista ini lebih suka memakai hijab instan saat ke sekolah, berbeda dengan murid lain yang suka memakai hijab segi empat.
"Kenapa lo tahu kalau gue suka permen yupi?"
"Karena aku udah banyak denger tentang kamu dari Fariza," Ucap Chelista.
"Baga-"
"Eh Chelista! Kamu ada disini juga? Udah pesen makanan?" Tanya Fariza yang baru saja datang.
Zakyrah cemberut kala melihat Fariza yang begitu perhatian terhadap Chelista, padahal ia tidak pernah di perhatikan sebegitu nya oleh Fariza.
"Eh iya Za, aku baru dateng, hehe," Ucap Chelista sambil cengengesan.
Fariza mengangguk sambil memberikan pesanan Zakyrah, "eh iya Ky, kenalian dia Chelista, dia temen baru aku selama kamu gak kesekolah."
"Temen baru? Sejak aku gak kesekolah? Jadi selama ini lo juga gak main sama Ourel dan Amanda?" Heran Zakyrah.
YOU ARE READING
PERMAINAN TAKDIR
Teen FictionTakdir memang misteri. Manusia hanya bisa mengira dan menduga ke mana takdir atas pilihan hidupnya bergulir karena Tuhan mengaruniai akal dan budi, karena manusia bukan sebentuk boneka. ~~~~ Kalian pernah terjebak dalam hubungan yang tidak di r...
