19. Sadar diri

59 37 0
                                    

Halo semua..

Gimana kabar nya hari ini?
Kalau ada typo tandain ya!

-Happy Reading-

~~~

"Masih menjadi pertanyaan sulit, kenapa kalau ngaca dicermin kamar berasa cantik banget ngalahin seantero dunia. Giliran ngaca di spion aja muka gerinjulan kek jalanan gunung?"

Zakyrah bertanya ketika dirinya dan Lio baru sampai di parkiran sekolah. Zakyrah memang cerewet dari dulu, di manapun ia selalu membahas hal yang tak penting. Hal yang membuat Lio tertarik pada gadis random itu.

"Mau muka kamu gerinjulan kek gunung merapi juga nggak jadi masalah, kamu itu sempurna di mata orang yang tepat," Kata Lio sambil turun dari motor.

Zakyrah hanya diam, karena tak tahu harus menjawab apa. Tapi, aktivitasnya yang sedang ngaca seketika terhenti saat ia melihat motor ninja hitam yang di tumpangi oleh seseorang berhenti di sampingnya.

Gadis itu menampilkan wajah sumringah saat Habibi membuka helmnya. Benar-benar tampan sekaleh.

"Ya Allah masih pagi, gue udah dikasih vitamin yang membahayakan jantung," Gumam Zakyrah.

Lio menatap datar ke arah Habibi yang baru saja sampai, ia harus sadar diri di sini, di sini dia bukan siapa-siapa karena yang di harapkan Zakyrah hanya lah Habibi. Iya dia bukan siapa-siapa.

Habibi turun dari motor sambil membenarkan seragam nya, dan menatap penuh senyum ke arah Zakyrah yang sedari tadi menatap nya sumringah.

"Bib!" Teriak Zakyrah ke arah Habibi sambil melambaikan tangan.

Habibi berjalan ke arah Zakyrah, "kenapa sayang?" Tanya nya.

"Bareng ke kelas nya ya," Ucap Zakyrah.

Habibi mengangguk sambil menatap kearah Lio yang menatap nya datar, "bang Lio, apa kabar?" Tanya Habibi basa-basi.

"Selesaikan masalah anda dengan Arsyad," Ucap Lio dan pergi meninggalkan Zakyrah dan Habibi dengan air wajah sedang menahan amarah?

"Ata kayak lagi marah ya Bib? Kamu juga punya masalah sama Ata?"

"Ata? Siapa?"

"Oh iyah, maksud akutuh Kak Lio, aku biasa nya manggil Ata, biar beda dari yang lain," Jawab Zakyrah.

Habibi menarik tangan Zakyrah dan mulai berjalan memasuki gedung sekolah, "aku punya masalah sama bang Arsyad, kalau bang Lio nggak sih."

Zakyrah hanya mengangguk sambil menikmati jantung nya yang menggila saat sedang bersama Habibi. Itu semua membuat mulut cerewet nya kadang tidak berfungsi saat bersama dengan Habibi.

"Istirahat nanti aku jemput ke kelas," Ucap Habibi.

"Iya. Bib? Simpen ini dong."

Zakyrah mengeluarkan beberapa bungkus permen yupi dari saku nya dan memberikan kepada Habibi.

"Buat aku?"

"Bukan! Kan aku bilang simpen! Jangan di kasih ke siapapun ya, nanti kalau aku bawa ke kelas pasti di minta sama Ourel, dia itu kayak predator tau!"

Pletak! Awh, maknyus brow. Habibi menjitak kening Zakyrah sampai gadis itu meringis. "Temen sendiri kok di bilang predator, terus kamu apa? Monster?"

"Iiihhhh.... Kenapa dijitak sih! Sakit tahu nggak," Kesal Zakyrah.

Habibi terkekeh melihat air muka Zakyrah yang kesal, lelaki itu menyimpan permen yupi Zakyrah ke dalam tas nya. Setelah itu langsung mengapit kepala Zakyrah dengan ketiak nya.

PERMAINAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang