25. Tidak direstui?

61 36 0
                                    

Halo semua nya
Kembali lagi di cerita aku...

Jangan bosan-bosan baca nya ya ges..

-Happy Reading-

~~~

"Abang..." Lirih nya kaget.

Kalian harus tahu apa yang saat ini di lihat oleh Zakyrah. Kini, di depannya ada Arsyad yang sedari tadi memukul Habibi dengan membabati buta, sedangkan Habibi hanya diam sambil menerima amarah Arsyad.

Kondisi Habibi saat ini tidak bisa di bilang baik, pelipis mata yang berdarah, sudut bibir robek, hidung mengeluarkan darah, belum dengan beberapa memar yang ada di wajah nya.

Zakyrah menatap semua orang yang hanya diam sambil melihat pertengkaran itu, "kalian kenapa diam aja?!"

"Gue takut Ky, Arsyad kalau marah kayak monster," Cicit Andiko.

"Iya betul," Lanjut Khairul setuju.

"Ata-"

"Biarin mereka nyelesain masalah nya," Serobot Lio menyila ucapan Zakyrah.

Zakyrah berdecak sebal dan menatap para sahabat Habibi yang juga hanya memilih diam. "Kalian teman Habibi apa bukan?! Dia lagi sekarat kenapa kalian cuma diam!!"

"Habibi nyuruh kita diam," Ucap Wistian.

"Terus kalian mau aja? Kalau dia mati gimana?!" Teriak Zakyrah.

"Maaf Ky, kami gak bisa..." Ucap Arsaka yang hanya di angguki semua.

Zakyrah yang tidak tega melihat Habibi langsung saja berjalan ke arah Arsyad yang belum menyadari kehadiran nya.

Sebenarnya Zakyrah juga takut kepada Arsyad saat ini, lelaki itu saat ini benar-benar seperti moster yang haus akan darah.

"ABANG STOP!!!" Teriak Zakyrah memberanikan diri.

Arsyad berhenti memukul wajah Habibi sambil menutup mata nya, menahan amarah. "Pergi!" Usirnya ke arah Zakyrah.

Zakyrah maju beberapa langkah ke depan dan menyentuh bahu Arsyad, "udah ya bang."

"Pergi!" Kata Arsyad lagi. Tapi tetap saja intonasi nya ketus.

"Adek nggak mau pergi kalau gak sama abang."

Arsyad terkekeh dan menunjuk ke arah Habibi yang kini terkapar lemah di atas tanah, "mau belain dia hm? Dia udah buat adek nangis."

Zakyrah menatap Habibi yang sedari juga menatap nya, "adek gapapa bang, tapi abang jangan kayak gini."

"Pergi!" Tegas Arsyad sekali lagi sambil mengambil balok kayu yang berada di samping nya.

Zakyrah melotot kala Arsyad yang memegang balok kayu sambil menatap kembali ke arah Habibi. "Jangan bang!"

"Zakyrah pergi!" Ucap Arsyad.

"Gak mau!"

Bugh

"ABANG!!" Kaget Zakyrah sambil menutup mata nya.

Arsyad baru saja memukul Habibi dengan balok kayu tadi dengan keras, sampai-sampai Habibi tersedak oleh darah nya sendiri.

"Abang udah bang!" Zakyrah menarik balok kayu yang Arsyad pegang dan melempar nya kesembarang arah.

"Sial-"

Tangan Arsyad melayang di udara kala lelaki itu baru saja ingin menampar Zakyrah. Sedangkan Zakyrah tengah menutup mata nya takut.

Arsyad menyugar rambut nya dan memeluk Zakyrah erat sambil bergumam. "Maaf, abang ga sengaja, maaf."

PERMAINAN TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang