NINE.

6K 128 1
                                    

Heyyyow!!
Akhirnya aku comeback lagi setelah dua hari kemarin bingung banget karena kehabisan ide haha

Terus juga aku mutusin buat up tiga kali dalam seminggu. Itupun kalau gak ada kendala wk

Oke udah segitu aja basa basi yang emang basi nya, kita langsung cus baca!

Happy Reading!💅

***

Kalea terbangun kala sinar matahari masuk kedalam retinanya, di bukanya mata cantik itu perlahan hingga ia bisa melihat langit langit kamar yang nampak berbeda dari langit-langit kamar di rumahnya

“gue dimana?” Monolognya seraya memperhatikan keadaan ruangan yang nampak asing di matanya

Deg!

‘hotel?!’

gimana bisa gue ada di hotel?” tanyanya masih belum ingat kejadian kemarin

Lalu ingatan di otak mungilnya tentang kemarin malam kembali menyadarkan kalea pada kenyataan, ia sudah menikah. kenyataan dimana kini ia sudah resmi menjadi istri, membuat kalea ingat pada takdirnya.

Ceklekk!

Pintu terbuka menampakkan Arshaka yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi, lelaki itu keluar dengan handuk yang di lilitkan di bagian pinggangnya, yang mana itu membuat sebagian tubuh bagian atas Arshaka terpampang jelas, apalagi bagian perutnya yang kotak kotak itu! Di tambah dadanya yang–– pelukable.!!!

Aarrghh!

rasanya kalea ingin berteriak saja melihat hal itu

Mata kalea terpejam, segera ia mengalihkan pandangannya pada sembarang arah, melihat kemanapun yang penting bukan ke arah Arshaka

Sementara Arshaka sendiri menaikkan alisnya heran melihat itu, tapi setelah ia mengerti kenapa kalea terlihat aneh dengan pipi meronanya, ia lantas tersenyum tipis

‘Ah! ternyata kalea malu’

“sudah bangun?” pertanyaan itu sengaja Arshaka lontarkan pada sang empu yang masih menatap ke arah kaca besar di sampingnya

“s–sudah” jawabnya tanpa mengalihkan pandangan

“kalau lagi ngobrol, tatap orangnya alea.”

Kalea menggigit bibirnya gugup sekaligus gelisah dengan panggilan arshaka padanya, entah kenapa panggilan itu masih menyisakan rasa nyeri di dalam hatinya.

“pa–kai dulu baju k–kamu!” kalea berusaha menutupi rasa sakit di hatinya dengan menyuruh Arshaka, walaupun tak di pungkiri ia tetaplah gugup kini

“kenapa? bukannya semalam kamu sudah lihat?” tanyanya sembari berjalan ke arah kalea yang masih betah berada di atas kasur

“stop! kamu pakai baju dulu sana!” kalea yang panik tanpa sadar mengalihkan pandangannya ke arah Arshaka Karena mendengar langkah kaki lelaki tersebut mendekat ke arahnya

Dan ya. akhirnya dia kembali melihat perut kotak kotak milik suaminya itu, dan kenapa rasanya kini, ia tidak ingin mengalihkan tatapannya pada roti sobek milik Arshaka?!

ARSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang