Fourty four.

2.1K 50 2
                                    

Hai hai hai....!!!!
Aku kembaliii
Maaf ya karena telat up hehe

Anw selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.🙏

Gimana puasa pertama nya???Lancar? Apa lapar? wkwkw
Semangat untuk semuanya!!!

sekian basa basi yang sebenarnya basi ini, mari kita langsung ke cerita nyaa!

Happy Reading!💅

***

“Sayang”

Kalea mengalihkan perhatiannya yang semula menatap televisi beralih melihat ke arah sang suami yang kini tengah berbaring dengan paha kalea sebagai bantalannya.

Lelaki itu menatap kalea dari bawah, memperhatikan sang istri yang asik sendiri melihat tayangan film yang entah apa judulnya.

“Hmm?”

“Kamu dan Ifan––”

Sebelum Arshaka menyelesaikan ucapannya, kalea terlebih dahulu menghembuskan nafasnya dalam dalam seraya melihat ke arah suaminya

“Aku dan Ifan, Kenapa? Ayo lanjutkan ucapannya, maaf tadi aku menyela ucapan kamu.” katanya mengalihkan perhatiannya pada sang suami sepenuhnya

“Kamu ingat waktu kalian bepergian sebelum wisuda?”

“Ingat. Kenapa? Aku kan pergi gak sama Ifan aja, ada Cika sama teman yang lain juga kok” kata kalea sedikit bingung namun juga tau kemana arah pembicaraan Arshaka

“I know. Tetapi... Kenapa kamu pergi hanya berdua sama dia? Sementara yang lain tidak.”

Kalea tersenyum menatap suaminya, tangannya yang semula hanya bertengger di sisi tubuhnya kini beralih mengusap lembut rambut hitam sang suami.

Arshaka yang mendapat perhatian seperti itu segera mengubah posisinya menjadi menghadap ke arah perut kalea. menenggelamkan wajahnya seraya mendusel-duselkan hidungnya disana.

“Asha, geli”

“Seperti ini dulu ley.”

“Iya, tapi diam. Jangan dusel terus!”

Mendengar ucapan sang istri membuat Arshaka langsung terdiam.
Menuruti perkataan istrinya yang sepertinya mulai kesal.

“Maaf.” lirihnya kecil

Kalea hanya diam, namun tangannya tak berhenti mengelus rambut arshaka dengan sayang

“Ley..” Arshaka mendongak sebentar untuk melihat ekspresi kalea.

Takut takut istrinya itu marah padanya. Karena permintaan maafnya tadi hanya di balas oleh keheningan saja.

Seolah tau apa yang ada di pikiran suaminya, kalea dengan segera membuka mulutnya. “Aku gak marah.” katanya memberitahu

Arshaka kembali ke posisi awal setelah ia memastikan kalea tidak marah padanya. Menenggelamkan wajahnya seraya memeluk erat pinggang sang istri.

“Kamu belum jawab pertanyaan aku tadi.” katanya dengan suara yang teredam

“Apa?”

“Yang tadi.”

“Ap–– oh! Tapi bisa di ulangi lagi pertanyaannya? Aku lupa hehe” katanya sembari terkekeh kecil

Maklum, kalau sedang lemot ya gampang lupa.

”Kenapa kalian perginya cuma berdua?” katanya mengulangi pertanyaan

ARSHAKAWhere stories live. Discover now