Twenty five.

4.2K 107 2
                                    

Ayo lanjutin bacanya!

Happy Reading!💅

***

Setengah harian ini yang di lakukan kalea setelah meninggalkan Arshaka seorang diri di kamar hanyalah duduk terdiam dengan pikiran yang bermacam-macam

Tentang arshaka yang tadi pagi membentaknya, walaupun lelaki itu sudah meminta maaf, tapi rasa sakit di hatinya masih terasa sampai sekarang.

Lalu sikap Arshaka yang menurutnya selalu marah-marah, cenderung sensitif saat sakit seperti sekarang, lelaki itu terlihat tempramental menurut kalea.

Atau hanya penglihatannya saja yang keliru?

Entahlah! Semuanya terasa masih ambigu

Sebenarnya kalea tidak hanya berdiam diri di taman seperti apa yang ia lakukan sekarang, melamun dan memikirkan segala pemikiran negatif lainnya, Tidak!

Mana mungkin dia setengah hari ini hanya diam disana? Tentu saja kalea tidak melakukan hal bodoh itu.

Sebelum kalea memutuskan untuk ke taman, perempuan itu sudah membuat beberapa kue untuk jamuan mama mertuanya yang katanya akan datang berkunjung ke rumah mereka

Tidak banyak, hanya cookies dan beberapa kue yang cocok untuk suasana santai saja

Dan ketika sudah menyelesaikan acara membuat kue yang memang tidak terlalu memakan waktu itu, akhirnya kalea berakhir disini, di taman belakang rumahnya.

Sengaja. walaupun ia tahu bahwa ia memang keterlaluan karena sudah meninggalkan Arshaka yang jelas sedang sakit di dalam

Hatinya butuh untuk di tenangkan.

Tapi disisi lain juga, kalea begitu mengkhawatirkan keadaan suaminya yang ia tinggalkan begitu saja di dalam kamar

Arshaka sedang sakit, tetapi ia dengan bodohnya malah mengutamakan rasa sakit di hatinya, dan meninggalkan lelaki itu seorang diri, yang kalau di pikir-pikir ia harusnya mempunyai tanggung jawab sebagai istri.

Tapi apa yang kalea lakukan?

Kalea mengusap wajahnya kasar seraya matanya melihat ke arah atas, tepat pada bangunan yang menjadi kamarnya dan sang suami

Perasaan bersalah di barengi ego di hatinya saling berdebat satu sama lain

Di satu sisi ia ingin menghampiri Arshaka, melihat keadaan suaminya dan memastikan arshaka baik baik saja walaupun sedang sakit.

Tapi, di sisi lain, egonya menahan kalea untuk tidak menghampiri Lelaki yang sudah menjadi suaminya, biarkan saja Arshaka disana sendiri agar lelaki itu berpikir atas kesalahannya

‘Sakit di balas maaf itu tidak adil.’

Dan kalea setuju dengan itu.

Lebih tepatnya egonya yang setuju.

Hingga suara bel rumahnya yang terdengar sampai taman itupun memecahkan perdebatan batin kalea

Perempuan itu beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah rumah guna membukakan pintu untuk sang tamu

Ia tahu persis siapa tamu tersebut, jelas mama mawar. mertuanya. Karena tadi mama memang sudah memberitahukan kalea bahwa perempuan yang menjadi mertuanya itu sudah hampir sampai

Dan ya, ucapan itu terbukti.

Di depan kalea kini sudah berdiri mama mawar dengan senyum lembutnya serta jangan lupakan keberadaan si kecil Zayn yang sedang duduk anteng di dalam stroller

ARSHAKAWhere stories live. Discover now