Thirty Three.

2.8K 80 6
                                    


Happy Reading!💅

***

Khawatir. Itu yang mungkin kalea rasakan kini, Perempuan yang kini sedang duduk di jok mobil sembari tangannya yang setia meremas kuat bagian bawah bajunya.

Tadi malam, Kalea mendapat kabar bahwa Arshaka Menghilang, entah hilang kemana yang jelas saat ini laki-laki itu belum juga di temukan keberadaannya.

Mama mawar yang pertama kali memberitahunya dengan suara parau milik wanita yang menjadi ibu mertuanya itu kentara sekali sedang berusaha menahan tangis.

Dan kalea, hanya mampu terdiam mendengarkan dengan baik setiap ucapan mama mawar, tidak menyela ataupun mengucap sepatah katapun.

Perasaan bersalah yang memang sudah dua harian ini selalu menghantuinya kini semakin menjadi karena kalea tahu, ini ada sangkut pautnya dengan dirinya.

Awalnya kalea berpikir, mungkin Arshaka sedang melakukan dinas ke luar kota atau mungkin ke luar negeri, begitupun orang orang yang dekat dengan lelaki itu, semuanya berpikir sama.

Hingga akhirnya seseorang yang merupakan bawahan suaminya itu datang, menyampaikan bahwa Arshaka tidak ada dinas yang sampai mengharuskan lelaki itu pergi jauh.

Dan kalaupun memang benar ada kegiatan di luar, Arshaka akan memberitahunya kabar sekalipun hubungan mereka sedang renggang.

Tetapi, ini sama sekali tidak ada. Di cari ke sana kemari pun sama saja. Tetap tidak di temukan keberadaan suaminya itu.

Dan lagi, handphone milik lelaki itu yang tidak aktif sedari semalam tentu semakin menyulitkan mereka untuk melakukan pencarian.

Benar benar tidak ada yang tahu dimana Arshaka sekarang.

Lalu, usapan lembut di punggung tangannya mengalihkan kalea dari pikirannya yang menerawang jauh kemungkinan Arshaka hilang.

“Lea, Tenang okay?” Ucap bunda ashira lembut

Sedari tadi, anaknya ini tidak bisa duduk diam, gerakannya yang gelisah seolah mampu membawa kalea pada kegelisahan anaknya ini.

“Asha bunda..” Katanya sembari menatap dengan sorot mata sendu pada manik mata bundanya yang memandangnya lembut itu

“Iya..bunda tahu, kamu khawatir sama Asha, tapi..disini kamu juga turut andil bukan?”

Kalea menggelengkan kepalanya pelan. “Lea gak maksud seperti itu bunda, Lea cuma––cuma...”

“Bunda ngerti nak, tapi...tidak seharusnya kamu melakukan ini, kalian sudah dewasa, sudah sepantasnya kalian membicarakan masalah kalian dengan kepala dingin sayang, kalau memang sedang ada masalah di bicarakan baik baik, jangan lari dari masalah. bunda pernah bilang itu kan?” Tanya ashira lembut sembari tangannya mengusap Surai hitam kalea penuh sayang

“Bunda...Asha pasti ketemu kan?” Tanyanya dengan sorot memohon meminta untuk di iyakan pertanyaannya

Ashira mengangguk, lantas ia peluk tubuh kecil anaknya itu dalam dekapan hangatnya. “Pasti nak, Shaka pasti ketemu.” Kata ashira yakin

Selang beberapa jam, akhirnya mereka sudah sampai di kediaman milik kalea dan suaminya.

Kalea berjalan memasuki rumah setelah tadi sempat menyapa pak Seno yang tengah berjaga di gerbang depan rumahnya

ARSHAKAWhere stories live. Discover now