Fourty One.

2.8K 81 2
                                    

Happy Reading!💅

***

“Saya masuk.”

Begitulah kata-kata yang keluar dari Arshaka sebelum akhirnya lelaki itu masuk ke dalam kamar yang dulu di tempati oleh kalea dengan wajah yang sama datarnya dengan triplek!

Iish! Senang sekali membuat kalea merasa bersalah kini.

Huft.. kenapa sih?” kalea bertanya heran seraya menghela nafasnya pelan lalu ikut menyusul sang suami yang lebih dulu masuk.

“Asha..” panggilnya kala tak mendapati adanya Arshaka di dalam kamar.

Seingat kalea tadi Arshaka memang masuk ke sini kan? tetapi kenapa sekarang justru lelaki itu tidak terlihat batang hidungnya?

‘Apakah di dalam kamar mandi?’

Kalea menunggu untuk beberapa menit lamanya karena berpikir mungkin Arshaka masuk ke dalam kamar mandi membersihkan dirinya, tetapi lama ia menunggu dan selama itu pula ia tidak mendapati Arshaka keluar dari kamar mandi.

Sebenarnya kemana suaminya itu pergi?

Tidak mungkin pulang bukan? Mengingat kini mereka tengah berada di rumah kedua orang tua kalea.

Karena sudah tidak tahan hanya menunggu di dalam kamar tanpa kepastian, akhirnya kalea memutuskan untuk mencari suaminya keluar.

“Bunda” sapa kalea kala melihat sang bunda yang sepertinya hendak menuju ke kamarnya.

“Lea”

“Iya Bun, ada apa? Kenapa gak panggil lea aja kalau ada perlu? nanti bunda cape lagi kalau harus nyamperin gini.” ucapnya panjang lebar

“Tidak apa apa nak, lagipula bunda belum tua tua amat. Kamu ini..”

“Ada apa bunda?”

“Ga ada apa apa sih, bunda cuma mau Quality time sama kamu, lama ga kesini jadinya bunda kangen sama kamu.”

“Alah, bunda mah bisa aja, tapi.. lea juga kangen banget sama bunda.” katanya seraya memeluk hangat sang ibu

“Eh! Lagi ngapain itu?!”

Tiba tiba suara seseorang mengintrupsi kegiatan kedua ibu dan anak itu, mereka meleraikan pelukannya dan melihat ke arah sumber suara.

Disana sudah ada Austin Yang kini tengah berdiri sembari menatap tidak terima pada kalea.

Lelaki itu perlahan menghampiri keduanya dan langsung memeluk sang bunda dengan erat.

“Bunda gue!” katanya seraya menjulurkan lidah meledek ke arah sang adik.

“Apaan sih kak! Lo tuh udah gede tau!” kesal kalea menatap tajam pada sang kakak

“Bunda..” rengeknya karena tidak terima bunda nya di rebut oleh sang kakak

“Sudah sudah. Kalian ini” lerai Ashira pada kedua anaknya itu

Austin lalu meleraikan pelukannya dan menatap sang bunda penuh kerinduan, “Apa kabar bunda?”

Ashira mengangguk, “Bunda baik nak, bagaimana dengan kamu? Lalu.. kemana istri dan anakmu austin?” tanya bunda kala tak melihat keberadaan menantu dan cucu kesayangannya.

“Mereka ada di bawah, bersama ayah, dan suami anak kecil ini.” katanya seraya melirik kalea dengan jail

Kalea yang sadar bahwa ia sedang di usili oleh sang kakak menatap Austin dengan sengit seraya mulutnya berkomat Kamit kesal.

ARSHAKAWhere stories live. Discover now