Fourty six.

2K 53 2
                                    

Happy Reading!💅

***

“Alea?!?!”

Suara yang nyaris bergema di seluruh ruangan terdengar di telinga nya, Kalea menghembuskan nafasnya pelan, gemas dengan tingkah laki-laki yang menjadi suaminya, tentu tak lain dan tak bukan adalah Arshaka.

“Apa?!?” balasnya juga sedikit berteriak

Setelahnya hening, tak ada sahutan atau balasan lagi, kalea mengedikkan bahunya acuh, setelahnya ia kembali berkutat dengan kegiatan memasaknya.

Saking fokusnya kalea dalam memasak, wanita itu sampai tidak menyadari keberadaan seseorang yang kini tengah memandangi dirinya dengan tatapan datar.

Sosok itu berdiri sambil menyenderkan tubuh tegap nya di daun pintu seraya tangannya bersedekap di depan dada.

Memperhatikan sang istri yang masih sibuk dengan acara memasaknya, mengamati setiap gerak gerik tangan mungil itu yang asik memotong entah apa di sana.

Arshaka menghela nafasnya gusar. lelaki itu kemudian menghampiri kalea karena di rasa istrinya kelamaan peka akan keberadaannya karena saking fokusnya memasak.

Rasanya Arshaka kini membenci acara acara yang bau memasak.

Tanpa aba aba ia langsung saja memeluk pinggang kalea begitu erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher milik sang istri.

Wangi lavender seketika menyeruak dalam Indra penciuman nya, ia menghirup aroma itu dalam dalam saking candunya dengan wangi tubuh sang istri.

Kalea tentu saja terkejut mendapat serangan dadakan seperti itu, ia memejamkan matanya guna menetralisir rasa kagetnya dan menarik napas pelan.

“Asha, bikin kaget aja sih!” katanya sedikit kesal

“Maaf” gumamnya sembari sedikit menguraikan pelukan agar sang istri nyaman.

“Ley, lihat sini!” katanya seraya membalikkan badan sang istri agar menghadap ke arahnya

“Apa?”

“Morning kiss.!” ucapnya to the point

Kalea menatap Arshaka dengan senyum geli, tak percaya bahwa suaminya adalah orang yang blak-blakan seperti ini. Lelaki itu tak perlu susah payah untuk basa basi karena itu hanya akan membuang waktu dan mengulur apa yang ia mau. Lebih baik langsung pada intinya. Singkat padat dan jelas. Tentu saja.

“Aku lagi sibuk.” kalea kembali membalikkan badannya dengan bibir yang mengulum senyum tipis, ia kembali berkutat dengan peralatan dapur dan mengabaikan Arshaka seolah lelaki itu tidak ada disana.

Sengaja. Sepertinya membuat Arshaka kesal di pagi hari bukan ide yang buruk.

Arshaka tersenyum miring, ia memperhatikan punggung sang istri yang sedang memunggunginya dengan tatapan yang sulit di artikan. Namun, sedetik kemudian ia melangkah pelan mendekat ke arah sang istri dan menghimpit tubuh kecil itu pada kitchen set di dapurnya.

Hal itu tentu membuat kalea jadi tak bisa berkutik di sana. Apalagi tangan kekar Arshaka yang kini melilit tubuh juga kedua tangannya sedikit erat.

Kalea menoleh ke samping dengan senyum yang menurut Arshaka sangat membuatnya candu itu.

Ah... Selain wangi tubuh kalea, senyuman wanita itu juga sangat candu dan menenangkan menurutnya.

“Ley...” geramnya karena melihat tatapan sang istri yang mengerling nakal ke arahnya

ARSHAKAWhere stories live. Discover now