Twenty Nine.

3.5K 83 3
                                    

Happy Reading!💅

***

“Kamu Asha.”

Arshaka mengusap wajahnya lamban penuh frustasi, dalam hati ia sudah gelisah tidak karuan, hatinya terus berdetak tidak normal begitu kalea mengatakan kenyataan itu

Perasaan takut sekaligus khawatir dan jenis perasaan gelisah lainnya berkecamuk kini dalam hati serta pikirannya

Kalea kini sudah tahu siapa dia sebenarnya.
Lalu, apakah setelah ini kalea akan––

Meninggalkannya?

Seperti apa yang ia lakukan di masa lalu?

Tidak! Tidak akan pernah! Arshaka bersumpah untuk itu.

Dia tidak mau kehilangan Kalea. Dan segala jenis hal menyakitkan lainnya Arshaka harap itu semua tidak akan pernah terjadi!
Sudah cukup rasanya ia menyiksa dirinya beberapa tahun lalu, untuk sekarang, arshaka tidak mau lagi.

Sungguh! kenapa semua ini rasanya sangat menyakitkan?

Kenapa kalea bisa tahu secepat ini?!

Arshaka belum siap membayangkan segala kemungkinan yang akan datang kedepannya, dia takkan pernah siap untuk membayangkan itu!

Membayangkan kalea yang pergi meninggalkannya karena kini perempuan itu sudah tahu kebenaran yang selama ini Arshaka sembunyikan rapat rapat itu.

Apakah setelah ini kalea akan membencinya?

Dan yang lebih buruk adalah

Kalea yang meminta perceraian?!.

Mata arshaka memanas hanya dengan membayangkan hal yang belum pasti itu, matanya memerah karena perasaan takut semakin dominan kini di dalam hatinya, pikirannya berkecamuk memikirkan segala kemungkinan, dan tanpa terasa Arshaka menitihkan air mata di depan kalea

Kalea tertegun melihatnya, shock karena baru pertama kali ia melihat Arshaka menangis tepat di depan matanya, mata lelaki itu sudah memerah dengan wajah yang kentara sekali sedang gelisah

“Al––”

“Kenapa kembali?”

Sebisa mungkin kalea menahan diri untuk tidak merengkuh tubuh arshaka yang mulai gemetar, air mata lelaki itu semakin deras membasahi rahang kokohnya, tatapan Arshaka sendu pun sayu seperti tidak  mempunyai gairah hidup dalam tatapan itu

“Alea sa––ya minta ma––af.”

“Kenapa kembali Ar?!” tanyanya mengeram menahan segala perasaan emosional dalam dirinya

Lagi, air mata itu luruh dari kelopak mata Arshaka, suami nya itu terlihat semakin frustasi tidak tahu harus bagaimana

“Jawab aku.” kata kalea tenang

Lebih tepatnya mencoba tenang.

Kalea tidak sekuat itu untuk menahan segala perasaan yang bergejolak dalam hatinya, perasaan sakit juga kecewa, semua bersarang dalam relung hati kalea kini.

ARSHAKAWhere stories live. Discover now