Fourty two.

3.2K 79 3
                                    

Warning!

Area 18+.
So... Yang belum cukup umur
harap skip yaa
Hahaha

Happy Reading!💅

***

"Aku mau baby."

Hah?

Maksudnya?

Kenapa tiba tiba nyambung ke baby?

"Ya sudah nanti beli."

"Ley.. kamu tahu maksud aku." katanya serius

"Tapi kenapa?" tanya kalea bingung

"Kamu telat membalasnya dan aku rasa, aku harus menghukum kamu!." Ucap Arshaka memberitahu

What? Di hukum?

Suaminya tega menghukum dirinya hanya karena hal kecil?

Ya walaupun tidak kecil-kecil amat sih, buktinya Arshaka sempat mendiamkannya tadi.

Jadi.. balik ke topik awal

Di beri hukuman? Yang seperti apa?

Di pukul kah?

Atau mungkin di cambuk?

Kalea bergidik ngeri membayangkan nya, apakah Arshaka Setega itu hanya karena masalah telat membalas pernyataannya?

Tidak mungkin bukan Arshaka akan melakukan kdrt?

"Ar.." Katanya dengan suara bergetar membayangkan dirinya di pukuli oleh sang suami.

Arshaka yang melihatnya justru berubah panik dan ia dengan cepat merengkuh tubuh kecil sang istri ke dalam pelukannya.

"Hey..kenapa? kamu belum siap? tidak apa apa sayang, aku mengerti." Katanya perhatian sembari tangannya mengelus dengan sayang Surai hitam milik sang istri

"Kamu mau hukum aku? Setega itu Ar?" tanya kalea mulai mengeluarkan isak tangis

Tentu Arshaka yang mendengarnya merasa bersalah pada istrinya ini.

"Cuma karena aku gak cepet balas cinta kamu, kamu jadi mau hukum aku?" tanyanya lagi

"Hey.. tidak sayang... Itu tidak benar. Dengarkan dulu."

"Di pukul?" kalea terus meracau menanyakan sejenis apa hukuman dari Arshaka

Otaknya langsung lag begitu mendengar kata hukuman. Ia berpikir bahwa Arshaka akan memukulinya dan menggunakan kekerasan padanya.

Lalu, ketika sedang larut dalam racauan yang membuat dirinya takut, Justru suaminya itu malah terkekeh dengan asiknya sembari menyaksikan ia yang berkali-kali mengusap wajahnya yang basah oleh air mata.

"Kenapa?" tanyanya masih dengan isakan kecil

"Kamu lucu." kata Arshaka menanggapi pertanyaan kalea dengan gemas.

"Siapa yang ingin menghukum kamu dengan cara itu sayang?"

"Terus?" tanya kalea seketika menghentikan tangisnya

"Saya akan menghukum kamu dengan cara saya sendiri alea."

"Di pukul? Di cam-"

"Ssst!... Ga ada yang mau pukul kamu, atau semacamnya seperti yang kamu bilang barusan, ga ada sayang. termasuk aku."

"Kamu bilang mau hukum aku." kata kalea lesu dan takut secara bersamaan

"Tidak. Bukan sejenis hukuman seperti itu, ini adalah hukuman yang menyenangkan sekaligus hukuman ternikmat." balasnya sedikit ambigu

ARSHAKAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant