ARSHAKA

Fourty Three.

Hallo guys...!!!

Akhirnya setelah sekian lama
aku menghilang––
Wkwkw canda deng.

––Akhirnya aku up lagi!
Yeay!!!

Tapi sebelum itu, aku mau kasih tau dulu kalau untuk hari ini aku up cuma satu part aja yaa!
But...
Ini tuh panjang bangettt!

udahlah! Ayo langsung baca aja biar tahu panjang atau tidaknya hehe✌️

Happy Reading!💅

***

Pagi harinya kalea terbangun dengan badan yang terasa remuk redam setelah semalaman ia melewati malam panjang yang begitu menggairahkan bersama suaminya. Arshaka.

Mereka menyelesaikan olahraga malam nya sampai hampir adzan subuh berkumandang.

Benar benar tidak di beri istirahat sama sekali!

Kalau mengingat hal itu, kalea jadi malu sendiri, wajahnya seketika memerah tanpa di minta. Tak menyangka bahwa kini dirinya sudah tak suci lagi, alias... mahkota yang selama ini ia jaga kini sudah ia serahkan sepenuhnya pada lelaki di sampingnya.

Sosok yang tak pernah kalea bayangkan akan menjadi Suaminya sebelumnya. Walaupun pada kenyataannya mereka memang sempat memiliki hubungan, namun kalea tidak sampai terpikirkan sampai sana, ia pernah berpikir, ‘mana mungkin mereka akan kembali di pertemukan kecuali dengan keajaiban.’

Dan God damn! Keajaiban itu ada. Kalea benar benar kembali bertemu dengan seseorang dari masa lalunya dan kini menjadi suaminya.

Ah...betapa terharu nya kalea jika harus mengingat hal itu.

Mengingat betapa rumitnya hubungan mereka yang tentu tidak berjalan dengan mulus.

Hingga akhirnya kerumitan itu sirna sekarang. Ia bahagia. Sangat bahagia karena rasanya untuk sampai di titik ini butuh sekali pengorbanan yang menguras tenaga juga fisik.––oh! Batin juga rasanya sedikit terguncang dengan masalah yang silih berdatangan kemarin-kemarin.

Bersyukur karena kisah keduanya tidak berakhir dengan kata ‘perpisahan’ . Tidak tahu jika itu yang menjadi akhir kisah keduanya, mungkin saja ia tidak bisa menerima kenyataan itu.

Tanpa terasa air mata luruh begitu saja membasahi pipi kalea, membayangkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Tak ingin terlarut dalam kesedihan yang tiba tiba menyeruak dalam hatinya, kalea memilih beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang terasa lengket sehabis berperang semalam.

Perempuan itu––Ralat–– maksudnya... wanita itu.. berjalan dengan langkah pelan penuh kehati-hatian, karena area inti nya yang terasa nyeri.
Apalagi di pakai berjalan seperti ini!

Setelah beberapa menit lamanya di dalam kamar mandi, kalea keluar lengkap dengan pakaian yang sudah melekat di tubuhnya

Sengaja karena mengingat ia yang kini sulit untuk berjalan, dan.. sedikit mempersingkat waktu. Pikirnya

Setelah dirasa sudah selesai semua, kalea memilih turun menuju dapur untuk menyiapkan makanan mereka.

Dilihatnya ke arah sang suami yang masih pulas dalam tidurnya. Punggung tegap lelaki itu yang terekspos memperlihatkan betapa kekarnya tubuh Arshaka apalagi dalam posisi telungkup seperti itu