Thirty Eight.

2.8K 70 4
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf karena lama banget up nya hehe><

And finally!!
Akhirnya aku up lagi.
Walaupun cuma satu chapter hahaha

Harap maklum

Okay...

Happy Reading!💅

***

Begitu sampai, kalea segera turun dari mobil dan berpamitan sekali lagi pada keluarganya untuk masuk duluan dan memisahkan diri.

Tidak lupa pada Arshaka. Suaminya yang sedari tadi diam saja itu membuat kalea tidak nyaman sebenarnya.

Tetapi, mau bagaimana lagi? Ini sudah terlanjur. Dan jika di tanya kenapa tidak di selesaikan dulu Masalahnya? sudah. Kalea sudah coba jelaskan tetapi ya susah. Arshaka nih kalau udah A ya A. Tidak bisa di ganti dengan B ataupun C.

Dan sekarang ini kalea tidak ada waktu untuk terus menjelaskan. Karena kini dirinya harus segera masuk dan bergabung dengan teman-temannya yang lain yang akan wisuda.

Dan jika kalian tanya, apa mereka semobil dengan semua keluarganya? jawabannya tidak. Mereka hanya berangkat bersama-sama namun dengan mobil yang berbeda. Dalam artian mereka menggunakan mobil masing-masing.

Maka kini tinggallah Arshaka yang hanya sendirian di dalam mobil. lelaki itu menatap pada kalea yang mulai memasuki gedung dengan pandangan dingin.

Setelahnya lelaki itu keluar dan menghampiri yang lain. Mereka memasuki gedung kampus bersamaan dan Arshaka mengambil alih Zayn dalam gendongannya.

Lelaki itu berjalan dengan langkah wibawa dengan satu tangannya menggendong sang adik. Penampilan Lelaki itu yang kini mengenakan setelan kemeja berwarna putih dan celana bahan warna hitam di padu dengan jas hitam pula yang melekat di tubuh tegap Arshaka.

Orang orang yang tidak sengaja berpapasan dengan Arshaka bahkan hampir memekik karena terpesona sekaligus mengangumi wajah tampan Arshaka serta jangan lupakan sebelah tangan kekar lelaki itu yang menggendong sang adik menambah kesan ala ala hot daddy di diri Arshaka.

Lelaki itu terlihat sangat Daddyable kini!!!

“Arshaka?!”

“Sedang apa dia disini?”

“Apa kau lupa? istrinya hari ini wisuda. Tentu saja dia datang untuk istrinya.”

“Istri tidak tahu diri itu? Wah...betapa beruntungnya dia mendapati suami seperti Arshaka, sudah tampan, kaya, dan..oh! Jangan lupakan bahwa kenyataan bahwa lelaki itu sangat memikat banyak kaum hawa!!” Cerocosnya panjang lebar dan sedikit menyelipkan nada meremehkan yang tentu saja tertuju pada kalea

Shuut! kamu kalau bicara bisa di kecilkan sedikit tidak sih? Lihat! mereka menatap kita!” Kata yang lain kala menyadari tatapan keluarga yang sedang berjalan bersama dengan Arshaka kedapati tengah menatap tajam ke arah mereka.

“Memang seperti itu kenyataannya. Dia istri tidak tahu diri.” ucap orang yang tadi sempat meremehkan kalea dengan acuh

Tidak sadar bahwa kini dirinya tengah di tatap tajam pun dingin oleh Arshaka.

Rasanya ia sudah ingin menghampiri perempuan berambut blonde itu dan menghajar perempuan itu.

Tidak peduli bahwa yang akan ia hajar adalah seorang perempuan. Karena baginya apa yang di ucapkan oleh perempuan itu tidak ada yang benar. Istrinya adalah istri terbaik.

ARSHAKAWhere stories live. Discover now