ARSHAKA

Thirty Seven.

Hai hai hai...
Aku kembali

Sebenarnya part ini mau aku up begitu sudah selesai di buat. tadi siang or sore.
but...karena entah kenapa aku jadi mikir mending up malem aja. Jadii aku up malem ini!!

Happy Reading!💅

***

Hari ini tepat adalah hari dimana kalea akan wisuda, Perempuan itu sudah rapih pun juga cantik dengan balutan baju kebaya yang terlihat simple namun juga memberikan kesan elegan secara bersamaan.

Sangat cantik.

Hanya kata itu yang bisa menggambarkan betapa cantiknya kalea hari ini.

Dengan baju berwarna biru muda, berbentuk V-neck dari bagian bahu sampai memperlihatkan sedikit belahan dadanya. Serta tak lupa corak corak bunga yang menambahkan kesan anggun bagi siapa saja yang memakainya.
Di padukan dengan rok yang mengekspos sedikit bagian paha putih mulus perempuan itu dengan corak yang sama pula.

Kalea menatap dirinya di dalam cermin dengan senyum puas, Dia Sangat memuji dirinya sendiri hari ini.

Tidak sia sia rasanya dia Fitting baju sampai membuatnya kelelahan di beberapa hari yang lalu. Semuanya terbayar dengan rasa puas ketika akhirnya baju yang ia kenakan sekarang sesuai dengan ekspektasi nya.

Dan ketika pintu kamarnya terbuka, kalea menolehkan kepalanya pada pintu kamar yang sekarang terbuka dan bisa ia lihat di sana, tepatnya di ambang pintu berdiri sosok menjulang tinggi dengan tubuh tegapnya di sana.

Sosok itu sempat terpaku beberapa saat sebelum sebuah tepukan di pundaknya kembali menyadarkan lelaki tampan itu, yang tak lain dan tak bukan adalah Arshaka.

“Sudah selesai?” Tanyanya ketika sudah tak melihat lagi adanya Mua di kamar mereka

“Ya sudah lah Shaka. kamu tuh gimana sih? gak liat mbak nya tadi keluar?”

Itu bukan suara kalea yang menjawab, melainkan mama mawar yang memang sudah stand by di rumah mereka sejak pagi tadi.

Sengaja katanya. Supaya tidak ketinggalan.

Ada ada saja memang
padahal nanti juga mereka akan berangkat bersama-sama kok.

“Wah.. anak mama cantik banget!” ucapnya antusias sembari menghampiri kalea dan memeluk menantunya itu

“Makasih ma” Kata kalea membalas pelukan mama mawar

“Ekhem!”

Mama mawar memutar bola mata nya malas, baru juga dia memeluk kalea sebentar tetapi sudah di kasih interupsi saja!

Hhh! Untung anak sendiri.

“Ya sudah Lea, mama keluar dulu ya, mau liat Zay.” Seraya menguraikan pelukan dan sekali lagi menatap sang menantu dengan binar senang di manik matanya

Mama mawar keluar dan menutup pintu kembali, menyisakan Dua insan yang kini berdiam diri di kamar mereka.

Arshaka melihat ke arah kalea yang kini sedang membereskan segala perlengkapannya untuk di masukkan ke dalam tas berukuran sedang.