ARSHAKA

Eleven.

selamat malam!

Happy Reading!💅

***

Sesampainya kalea di kampus, wanita dengan pakaian dress berwarna putih itu berjalan menuju kelas yang sudah ada beberapa orang di dalamnya

Kalea memilih duduk di bangku paling belakang karena merasa disini lebih aman dan nyaman

Karena kelas belum di mulai, kalea menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan, dia sebenarnya masih kepikiran dengan Arshaka yang kemungkinan masih berada di hotel

Tapi bagaimana lagi?

dia juga bingung, di satu sisi dia merasa bersalah karena sudah meninggalkan Arshaka sendiri di sana, tetapi di sisi lain dia juga di sadarkan bahwa Arshaka yang ‘katanya’ suaminya itu berlaku acuh tak acuh.

Buktinya, ketika tadi ia akan berangkat ke kampus, dan ingin menyalami tangan suaminya itu, kalea malah mendapat pengusiran dari ucapan Arshaka

Kalea tau persis arshaka memang tidak peduli padanya, makanya lelaki itu mengusir dia tadi, mungkin suaminya itu tidak mau ia lama lama berada di samping sang empu.

Tenggelam dalam lamunan panjangnya membuat kalea tidak menyadari sekitar, sampai ketika seseorang yang ada di sampingnya sedikit menepuk lengannya, barulah kalea tersadar

“kenapa?” tanya kalea seraya menoleh menatap seseorang yang menepuk lengannya tadi

Dia Monica, yang kebetulan adalah sepupu jauhnya

“tuh!” ucapnya sembari mengedikkan dagu ke arah depan

Bermaksud agar kalea mengikuti apa yang di tunjuknya, dan kalea melotot tidak percaya karena disana sudah ada dosen yang akan mengajar mereka hari ini

Dia mendudukkan tubuhnya dengan tegap, karena yang jadi permasalahan adalah, dosen yang ada di depan sana yang namanya adalah bapak suswono terkenal sebagai salah satu dosen ter killer di prodi mereka

Lalu setelahnya kelas yang tadinya ramai itu sekarang menjadi hening, seperti tidak ada kehidupan. makanya salah gerak dikit pasti ketahuan!

Tegang banget!

Setelah menempuh suasana yang hening dan tegang, akhirnya kalea bisa bernapas lega karena kelas hari ini sudah selesai dan tentunya pelajaran pak Suswono juga sudah raib untuk hari ini

ini juga salah satu ia memilih tetap masuk, karena konsekuensi jika tidak masuk di kelas pak Suswono itu tidak main main, beliau pernah bilang kalau hal itu terjadi maka siap siap lah untuk membersihkan seluruh area kampus tanpa terkecuali, sampai batas waktu yang tidak di tentukan, bisa saja sampai selesai semester.

Begitu katanya

“le!”

Kalea yang sedang merapihkan buku di atas meja menoleh ke arah sumber suara yang ternyata adalah Cika.

Sahabatnya itu berdiri di depan pintu masuk, yang mana itu berhasil menghalangi jalan untuk orang yang akan masuk dan keluar.

Sungguh tidak ada pekerjaan sekali sahabatnya itu, padahal bisa langsung masuk saja kan?