Thirty One.

3.4K 74 4
                                    

Aku double up!!!

Jangan lupa vote sama comment nya yaaaw!!!

Happy Reading!💅

***

Selesai membersihkan diri di dalam kamar mandi, Arshaka keluar lengkap dengan baju santainya yang sudah ia kenakan, kaos hitam di padu dengan celana selutut berwarna hitam pula, rambutnya yang masih basah menambah paras tampan lelaki itu

“Ley,”

“Hmm” sahut kalea dengan mata yang terus fokus pada gawai di tangannya

“Alea.” Ulangnya lagi yang kini berhasil membuat sang empu yang di panggil menoleh ke arahnya, walau sebentar.

“Temani saya makan”

“...” tidak ada sahutan dari istrinya itu, kalea hanya acuh pada ucapannya barusan, dan perempuan itu masih fokus memandangi layar handphone sembari bibirnya yang terus tersungging ke atas menampilkan senyum indah milik istrinya itu

Entah apa yang membuat istrinya itu tersenyum bak orang sedang tersipu, lihatlah pipi nya yang terlihat sedikit memerah dengan senyum tertahan

“Alea, Temani saya makan.” katanya dengan nada datar kali ini

Kalea mendengar dan dia hanya memutar bola matanya malas, jengah dengan permintaan Arshaka yang memintanya untuk menemani laki-laki itu makan, padahal kan Arshaka sudah dewasa, tidak perlu harus ada yang menemani seperti anak kecil!.

“Ar, aku lagi sibuk.” ujar kalea berujar seadanya

Sibuk. Kata itu lagi lagi selalu menjadi alasan Kalea untuk menolak ajakan makannya dengan halus, Arshaka tidak bodoh, dia tahu itu hanyalah sebuah alasan belaka.

Sibuk yang seperti apa menurut kalea? Sibuk bermain ponsel, begitu?
Atau.. sibuk membalas pesan dari orang yang membuatnya terus tersenyum itu?

Arshaka juga tahu, bahwa selama beberapa hari setelah istrinya tahu kebenaran tentang dirinya, kalea menjadi seseorang yang terus menerus menghindari kontak mata dengannya.

Setiap pagi ketika bangun tidur, yang Arshaka dapati setelah membuka matanya adalah kalea yang sudah tidak ada di sampingnya. perempuan itu seakan enggan berdekatan terlalu lama dengannya

Lalu, ketika akan sarapan atau makan malam seperti sekarang ini, Istrinya itu selalu mengatakan alasan yang sama, yaitu sibuk. Dan Arshaka selalu berakhir dengan makan sendirian dalam hening.

Dan bukan hanya itu saja, Ketika malam datang, kalea akan tidur lebih larut dari Arshaka, perempuan itu akan masuk ke dalam kamar setelah Arshaka tertidur. dan ketika pagi sudah menjelang, perempuan itu akan bangun lebih awal bahkan mungkin saja bangun dini hari.

Semua itu rutin kalea lakukan beberapa hari ini, alasan sibuk dan prilakunya yang acuh cukup membuat Arshaka sadar bahwa mungkin saja istrinya itu enggan untuk berdekatan dengan seseorang yang sudah menyakiti hatinya terlalu dalam?

Entahlah!

Beberapa kali juga Arshaka sudah mencoba untuk menjelaskan, mengatakan yang sebenarnya pada istrinya itu mengenai hal yang menjadikan keduanya renggang seperti sekarang. namun itu semua selalu berakhir sia sia. Kalea selalu enggan untuk mendengarkan.

ARSHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang