💍28

8.3K 909 89
                                    

Matahari di hari ini cukup menyengat di kulit hingga Hujan harus berlindung di bawah pohon.

Matanya bergulir menatap jalanan di depannya yang cukup ramai. Mengingat ini adalah daerah pasar tradisional.

Hujan bekerja di sini, yakni di sebuah konter ponsel terletak di daerah pasar tepatnya di depan pasar. Shift-nya masuk pagi, dan Hujan akan pulang di sore hari. Meski sore, nyatanya panas matahari masih mampu membuat sebagian orang berkeluh.

Menyipitkan mata, Hujan berjongkok lalu menandaskan minuman dinginnya hingga habis. Membuang sampahnya pada tong sampah, Hujan mulai melangkahkan kakinya menuju tempat kontrakannya yang tidak jauh dari pasar. Yakni 200 meter.

Panas matahari mulai tidak semenyengat tadi, di mana membuat Hujan cukup menikmati perjalannya.

Menit ke-10 Hujan baru sampai di kontrakannya. Dirinya langsung merebahkan tubuh lelahnya dengan mata terpejam. Hari ini konter cukup ramai, Hujan cukup kewalahan sebab teman satu shift-nya izin sakit secara mendadak.

Merilekskan badannya sejenak, Hujan bangkit kemudian meraih ponselnya yang mana setiap kerja Hujan tidak membawanya. Kebiasaannya ketika sedang jenuh adalah membuka sosmed pribadinya di mana Hujan pastikan orang masa lalunya tidak ada.

Tangannya terus menggulir layar sampai akhirnya jarinya terhenti setelah melihat FB karyawan Zendar yang tidak sengaja Hujan berteman dengannya.

Rip buat bang Khatulistiwa..😥

Netra Hujan turun melihat foto yang temannya itu unggah, di sana nampak seorang pria tengah berbaring dengan mulut yang diberi oksigen. Jantung Hujan mencelos, tangannya gemetar kemudian memberanikan diri membuka kolom komentar.

Itu kenapa?

Kecelakaan mobil, katanya
Lagi mau cari calon istriya
Yang menghilang.

Kasian banget sumpah.

Doain aja teman2
Moga beliau lekas sembuh
Dan cepat sadar.

Hujan menjatuhkan ponselnya, benaknya menerka penyebab Khatulistiwa kecelakaan apa karena dirinya?

Kepalanya menggeleng, dibanding itu Hujan harus melihat kondisinya. Mau sebagaimanapun hubungan mereka di masa lalu, Khatulistiwa-lah yang banyak membantunya di saat dia berada di posisi kesulitan.

Dengan gerakan kilat, Hujan masuk ke kamar mandi. Membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.

Hari ini dia akan menjenguk pria itu secara diam-diam.

💍💍💍

Menempuh perjalanan selama 3 jam, akhirnya Hujan tiba di rumah sakit tempat Khatulistiwa dirawat. Beruntung teman yang mempostingnya sempat menulis keterangan tempat. Terkesan tidak bijak namun berkat ini juga Hujan jadi tau.

"Pasien atas nama Galaxi Khatulistiwa ada di ruangan berapa ya?" Hujan bertanya pada sang perawat yang berjaga dan tidak lama bagi Hujan mendapatkan informasi tersebut.

Kakinya kembali melangkah, hari sudah malam tubunya pun membutukan istirahat. Tetapi entah kenapa Hujan ingin melihat Khatulistiwa. Baik-baik kah pria itu usai kecelakaan?

Sedikit lagi Hujan sampai sebelum langkahnya melambat seiring kehadiran seseorang yang duduk di depan ruangan Khatulistiwa. Setitik keraguan menyelimuti hatinya, Hujan baru mau berbalik namun seseorang itu keburu menyadari kehadirannya disusul namanya yang diserukan.

(,) sebelum (.)Where stories live. Discover now