Prolog

44.3K 2.7K 116
                                    

Halo, Rek~
Jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak cinta dan komentar kalian di setiap babnya, agar saya bisa berinteraksi dengan pembaca kesayanganku ini😊.

Sebelum baca wajib vote dan follow wowok9091, okay😊

Happy Reading ✨



"Kak...tolongin Neo..."

Bocah manis itu merintih sesak di dadanya, nyaris tak bergerak di dinginnya lantai. Memaksa dirinya untuk meraih salah satu kaki saudaranya yang hanya memandang datar dari bibir pintu.

"Ck, nyusahin banget lo sumpah! Ga usah pake ginian biar sekalian mati lo!"

Pemuda yang satu tahun lebih tua dari bocah malang itu, menginjak hingga menghancurkan alat nebulizer milik adiknya.

"Apa ini tidak berlebihan?" ragu salah satu dari mereka yang memakai kacamata.

"Biarkan saja, mungkin dia hanya mencari perhatian," balas anak laki-laki tertua dengan sorot mata dinginnya.

Ketiga pemuda itu meninggalkan si bungsu yang mati kutu di dalam kamarnya.

Bocah itu merasakan rongga pernapasannya mulai menyempit, kelainan kongenital yang dideritanya semenjak ia lahir di dunia ini, semakin liar menyerang seluruh organ tubuhnya.

Hingga sebuah entitas menyerupai bayangan hitam besar, dengan kedua tanduk di kepalanya, serta sepasang sayap hitam menempel di punggung lebarnya, perlahan mulai menampakkan dirinya. Tentu hanya Neo yang mampu melihat dengan kedua netra ambernya yang spesial itu. Sosok tersebut mulai melayang dan mendekat ke arahnya.

"Bocah malang, sebaiknya kau menyerah saja dengan hidupmu yang sekarang, dan ikut aku berkelana di alam yang lain."

°°°

"Bodoh! Gini aja kamu masih salah! Kamu malah jadi beban di kantor saya! Kerjakan lagi sampai benar!" bentak seorang pria paruh baya dengan perutnya yang buncit itu, melempar lembaran kertas ke arah pemuda yang ada di hadapannya.

"Iya, Pak. Maaf, saya akan revisi ulang," patuh si pemuda berjas rapi yang mengenakan name tag bertuliskan 'Leonel Azriel' di dada kirinya.

Pemuda itu pamit keluar dari ruangan atasannya dengan senyuman karir. Detik kedua ia keluar dari ruangan atasannya, senyuman itu berubah menjadi wajah jelek, hingga ia mengacungkan kedua jari tengahnya di balik pintu ruang Bosnya berada.

"Aarrgg!! Gini amat jadi budak korporat! Huhu...mental health, mental illnes gue kenak ini pasti! Gue mau resign!" keluh Leo pada teman sekantornya yang terlihat seperti mayat hidup di meja kantor mereka masing-masing.

"Hadeh, gini kalo gen Z kerja. Mental tempe banget, gitu aja minta resign, baru 2 bulan kerja padahal," balas pemuda yang jauh lebih senior dari Leo.

"Tapi, gue butuh uang, Bang! Tapi, kalo kerja di sini terus bisa rusak mental, batin dan hati kecil ini! Kesehatan mental itu yang paling utama, apa lagi udah 2 minggu gue belum healing buat reflesing otak, huhu..."

"Bacot bocah! Gue lagi dikerjar deadline jan berisik!" sergah salah satu teman kantor Leo yang lain.

Finalnya, Leo menurut diam dan hela napas letihnya yang tak seberapa itu.

"Dah lah, mau beli kopi aja. Ada yang mau nitip?" tawar Leo yang sudah pasrah.

"Gue americano."

"Saya avocado coffee."

Leo mencatat semua pesanan teman kerjanya, setelah itu dia keluar dari kantor menuju sebuah cafe yang tak jauh dari kantornya.

Hanya membutuhkan satu kali menyebrang jalan raya, dia sudah sampai di tempat tujuan. Kendati demikian, perjalannya tak semulus yang ia bayangkan.

Salah satu kaki Leo tak sengaja masuk ke dalam selokan yang hanya berjarak beberapa meter dari tempat tujuan, karena dirinya hilang keseimbangan, berakhir kepala bagian belakangnya membentur sebuah batu besar hingga membuatnya tak sadarkan diri detik itu juga.

Para warga yang melihat kejadian tak terduga itu mulai ricuh dan segera memberi pertolongan pertama untuk si pemuda malang tersebut. Naasnya, darah Leo mengalir terlalu deras hingga dia sempat mengalami epilepsi sesaat sebelum ambulans datang.

°°°




Book baru buat bulan puasa, mari kita bikin cerita yang halal dulu🙈

Suka?

Suka?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Minggu, 28 Januari 2024

Fake Wizard Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang