Fake Wizard

39. Kembar

Wajib follow wowok9091 sebelum baca.
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Happy Reading ✨

Kembali pada kamar inap Steve dirawat pasca dinyatakan hidup kembali dari kematiannya.

"Daddy tau dari mana?" tanya Calvin sedikit mendekat ke arah ranjang sang Ayah.

Steve yang nampak pucat dan lelah itu semakin menghela napasnya gusar. Ia bahkan tidak bisa menghitung dosanya sendiri.

"Maaf, selama ini Daddy sudah berhianat sama Bunda kalian ... Maaf ...," sesal Steve terisak pilu tak sanggup menceritakan dosa lampaunya pada ketiga putranya itu.

Steve memantapkan niatnya dan dengan berat hati, ia akan membuka kembali memori kelamnya. Ketiga putranya yang mengetahui fakta mengejutkan itu, membuat mereka kecewa akan kelakuan gila dari Daddynya sendiri. Sontak mereka lekas berlari menuju tempat Neo, ah lebih tepatnya Leo yang ada di tubuh bungsu keluarga itu. Mereka merasa iba dengan pemuda yang selama ini menjadi korban utama dalam cerita yang orang tuanya buat.

Pada akhir tahun 2000, Steve memulai hubungan terlarang dengan salah satu maid yang bekerja di rumahnya. Ia seakan terhipnotis oleh paras wanita bernama Ariel itu, meski nyatanya dia adalah orang yang setia pada sang istri. Entah sihir apa yang Ariel pakai hingga dapat menghasut sang majikan dalam lubang setannya.

"Sa-saya akan bertanggung jawab, saya akan meminta izin ke Carmila untuk menikahimu, Ariel. Jadi, tolong jangan pergi dari rumah ini. Saya masih mencintaimu ...," panik Steve mencegah pekerja wanitanya yang tengah mengemasi barang-barangnya itu.

Ariel menatap datar pada sang majikan. Lalu, senyum aneh tercetak di wajah jelitanya.

"Saya tidak butuh itu. Harusnya saya yang berterima kasih, berkat anda saya bisa hamil. Jadi, biarkan saya membesarkan anak ini bersama calon suami saya," jelas Ariel sembari mengusap perutnya yang masih rata.

"Apa?! Kamu punya calon suami?! Dan dengan entengnya kamu menjalin hubungan dengan saya hanya untuk mendapatkan anak?!"

Steve murka hingga meremat kedua bahu Arie kuat. Namun, wanita licik itu tak gentar, ia meletakkan telapak tangannya tepat di wajah Steve sembari menggumamkan mantra tak jelas.

"Apa-apaan kamu?!" sentak Steve menepis tangan Ariel yang sudah lancang menyentuh wajahnya.

Kendati demikian, air muka merah padam  pria itu berubah menjadi pucat pasi. Steve mampu melihat sesosok hitam berbadan gadang dengan kepala kambing hitam yang memiliki mata merah menyala.

Tubuh Steve bergetar hebat, bola matanya tak fokus melihat sosok mengerikan yang ada di belakang wanita itu.

"Tenang saja, saya akan bungkam dengan masalah ini. Anda hanya tinggal menjalani kehidupan dengan istri dan anak anda seperti biasa."

Ariel menyentuh pipi Steve yang nampak pucat itu, lalu kembali menyeringai.

"Kalau anda ingin bertanggung jawab, anda bisa buatkan saya rumah di tengah hutan yang jauh dari pemukiman warga. Dan jangan lupa untuk menafkahi anak-anakmu yang ada di dalam kandunganku ini. Bagaimana?"

Pria itu tak mampu menahan rasa takutnya, bukan karena makhluk astral yang tengah menatapnya tajam. Melainkan pada si penyihir wanita yang tengah tersenyum lembut sembari mengusap pipinya itu.

Mau tak mau, Steve mengangguk kencang menuruti permintaan selingkuhannya itu.

Sampai waktu berjalan 9 bulan lamanya.  Ariel meminta Azazel untuk kembali ke tempatnya berasal. Ia menyembunyikan dan membohongi si iblis pujaannya itu, hanya karena obsesi gilanya.