27. Laut dan Coklat

8.5K 1K 120
                                    

Wajib follow wowok9091 sebelum baca.
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰soalnya aku suka baca komen dari kalian😊

Happy Reading ✨






"Terima kasih telah membiarkanku hidup Ya Allah! Walaupun dengan seribu masalah, tapi tidak apa-apa. Karena aku melihat keindahan-Mu, Ya Allah!!"

Neo memekik haru dan merentangkan kedua tangannya lebar, menikmati semilir angin yang datang dari arah laut lepas.

"To ... see you shineee!! AAAAAAAAA!!!WOOHOOO!! It's your golden houuurr!! UUHUUYY!!" teriaknya diselingi oleh nyanyian melepaskan semua beban jiwanya.

"Ne, jangan terlalu bersemangat, nanti tenggorokanmu sakit," ujar Galen menahan tangan Neo yang nyaris berlari ke tengah laut.

Calvin ikut mendekat ke arah Neo seusai mendirikan sebuah tenda yang tak begitu jauh dari bibir pantai.

"Pakai sunblock dulu, baru boleh berenang," titahnya seraya menggendong Neo di pundak.

"Waaaa!! Bentar! Itu estetik banget awannya anjir! Bentuknya kek titid!! Foto duluu!! Keburu ilang nantiiik!!" Neo memberontak di bahu Calvin, namun si sulung tetap melanjutkan langkahnya tanpa beban.

Menuju tenda, di dalamnya sudah ada Zoey yang tengah mengoleskan tabir surya pada punggung sang Ayah yang merebah di alasnya.

"Sini, Ne. Sekalian gue olesin sunblock-nya." Zoey menepuk-nepuk alas tenda setelah Steve bangun dari posisinya.

Tentu, Neo menolak keras, ia tak ingin tubuhnya disentuh oleh orang lain, sangat anti kontak fisik terutama jika berurusan dengan tubuhnya.

"Gue bisa sendiri," ketusnya lekas merampas botol tabir surya yang ada di tangan Zoey.

"Kenapa dah? Orang sesama sodara juga, ayo sini buka bajunya," goda Zoey menarik paksa baju Neo.

"Ogah!! Jangan sentuh-sentuh, bandiit!! Lepas gak?!"

Satu pukulan sayang dihadiahkan dari Steve tepat di pucuk kepala Zoey.

"Jangan memaksanya, kalau dia ga mau ya sudah," ujar sang Ayah spontan memeluk tubuh bungsu kecilnya.

Neo menjulurkan lidahnya pada Zoey, dan hal itu mendapatkan respon tawa kecil dari kedua Abang yang lain. Zoey sendiri mengusap kepalanya yang sedikit kebas itu, dan menurut lebih memilih diam di tempat.

Di tengah liburan singkat, di tengah kesibukan padat mereka. Pada hari dan detik ini. Keluarga kecil itu memutuskan untuk berlibur ke pulau pribadi yang tak begitu besar dan masih berada di dalam negeri. Hal itu membuat Neo bersorak ria, lama sekali rasanya tak berkunjung ke salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat liburan itu. Hingga, ia nyaris lupa bagaimana bentuk laut.

Leo yang memang seorang yatim piatu, tentu tak mampu harus mengikuti rekreasi sekolah atau liburan pribadi seperti kebanyakan orang. Mungkin, pada saat duduk di bangku SD dirinya pernah satu kali mengikutinya, meski di pantai kecil yang tak jauh dari kotanya tinggal.

Usai mengaplikasikan tabir surya ke sekujur daksanya, Neo keluar dari tenda hanya dengan mengenakan celana renang saja. Bocah itu berlari bak cheetah hingga menabrak Zoey sampai tersungkur di pasir.

"SOLIIID!!" sorak Neo lekas meloncat ke arah laut tepat di waktu kekuatan gelombang ombak yang cukup tinggi.

Sontak hal itu membuat keluarganya terbelalak panik dan lekas berlari menyusul si bungsu yang nakal itu.

"Astaga, Neo!" pekik Steve kebelingsatan mencari putranya di dalam air.

Baru saja, Calvin hendak menyelam. Di detik kedua, kepala Neo mulai muncuat ke permukaan dan tertawa lepas tanpa memikirkan situasinya.

Fake Wizard Where stories live. Discover now