3. Si Sulung

21.6K 2.3K 112
                                    

Follow wowok9091
Vote sama komen yang banyak, yaa🔪😊🫰

Happy Reading ✨




Sekali lagi Neo dibuat terpaku kagum dengan kamarnya saat ini. Design interior yang bergaya klasik didominasi warna coklat cream dan barangnya yang tak banyak serta hiasan dinding seperti lukisan abstrak yang menambah kesan estetika.

"Kostan gue cuma sepertiganya dari kamar ini, hiks," haru Neo meringkuk di kasur queen size yang empuk itu.

"Betah banget gue kalo dikurung di sini, sumpah," lanjutnya dengan berguling-guling di kasur.

Yah, dia memang seorang yang introvert akut tak suka dengan keramaian dunia luar. Naasnya, ia bekerja di bidang yang mengharuskannya bertemu dengan ratusan orang, tak lupa dengan atasannya yang selalu bersikap semena-mena terhadapnya itu.

Setiap pulang bekerja, dia akan mati kutu menyendiri sejenak mengumpulkan energinya kembali di dalam kamar kostnya yang terbilang ekonomis itu. Dan paginya ia kembali melanjutkan aktivitas melelahkannya.

"Tapi, ga ada makanan juga. Gimana tuh? Memangnya manusia bisa bertahan berhari-hari tanpa makanan? Dulu kalau Neo yang asli, dia akan menangis sampai salah satu pelayan di sini iba dan diam-diam memberinya makan," celetuk Azazel kini ikut merebahkan tubuh besarnya di kasur Neo.

"Haha, jangan meremehkan anak kost. Gue tau ini bakal terjadi, makanya kemaren gue minta Pak Bima buat beliin ini! Jeng jeng jeng!!" Neo menarik tas ranselnya ke atas kasur dan mengeluarkan barangnya.

Terlihat sebuah panci listrik serba bisa dan beberapa bungkus mie instan serta roti, ia keluarkan semua dari dalam tasnya.

"Gue tadi pura-pura ngomong ke Ketua guild kalo ini isinya baju, gue juga nyolong HP-nya Pak Bima biar gue masih bisa maen tiqtoq di sini, nyihihihi~" bangga Neo tertawa menirukan suara arwah wanita yang ia temukan di kamar inap sewaktu dirinya opname kemarin.

"Hm, ternyata kau lebih setan dari pada setan, saya jadi insinyur," heran Azazel.

"Bukan setan, tapi bijak," elak Neo dengan menirukan suara salah satu karakter kartun buatan Malaysia.

Bocah itu ini mulai membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi yang ada di kamarnya. Di bawah rintikan air shower, Neo memikirkan sesuatu.

Keluarga aslinya.

Ia ingin pulang ke rumahnya dan melihat kondisi keluarganya.

Keluar dari kamar mandi, Neo lekas melilitkan handuknya di pinggang.

"Jejeee!!" pekik Neo dengan berlari  mendekati Azazel yang kini terlelap di kasurnya.

"Plis! Gue tau lo bisa bantu gue!" katanya sekali lagi sembari menggoyangkan kencang tubuh besar Azazel agar makhluk itu segera bangun.

"Berisik, kutil badak!" Membuat Azazel menerkam wajah kecil Neo dengan telapak tangannya itu.

Neo tak gentar, ia menggenggam tangan besar Azazel dan menatapnya penuh binar bak anak anjing yang ditelantarkan.

"Tolongin gue ya, Je. Jeje kan iblis yang baik hati dan tidak sombong, rajin menabung dan pandai memanjat tebing."

Azazel yang melihat itu seketika merinding dan merotasikan matanya malas.

"Ck, katakan," pungkasnya pasrah.

"Lo bisa ga, anterin gue ke rumah asli gue?"

"Di kostan?"

Fake Wizard Where stories live. Discover now